Dalam dunia teknologi yang terus berkembang, inovasi terkadang menghadirkan nostalgia. Mungkin Anda masih ingat Nokia XpressMusic, salah satu ponsel yang membawa musik ke genggaman dengan identitas yang kuat. Kini, Nubia Music berusaha menghadirkan kembali sentuhan serupa, dengan mengedepankan pengalaman musik dalam bentuk smartphone terjangkau. Namun, apakah nubia music ini hanya mengandalkan nostalgia, atau memiliki nilai lebih di pasaran modern, mari kita review secara mendalam.
Desain dan Build: Kombinasi Retro dan Modern
Salah satu aspek paling mencolok dari Nubia Music adalah desainnya yang berani. Tersedia dalam dua warna: POP Art dan Zeal Orange, dengan Zeal Orange menjadi unit yang kami review. Warna yang cerah dan desain yang terinspirasi retro ini kemungkinan besar akan menarik perhatian Gen Z. Bagian belakang ponsel menampilkan Ultra Speaker besar yang diposisikan di samping kamera, dengan desain yang mengingatkan pada piringan hitam. Saat ponsel menerima notifikasi atau saat musik diputar, logo DTS di dekat kamera menyala, menambah kesan futuristik dan unik.
Secara fisik, ponsel ini tergolong ringan namun tetap solid, meski agak tebal. Ini memberikan kesan kekuatan dan daya tahan yang membuatnya nyaman digenggam, terutama bagi pengguna yang sering membawa ponsel mereka ke mana-mana.
Layar dan Speaker: Fokus pada Pengalaman Audio
Untuk menikmati konten visual, Nubia Music dibekali dengan layar HD+ 6,6 inci yang menawarkan refresh rate 90Hz. Kualitas tampilan video yang dihasilkan cukup baik untuk ponsel di kelas harga ini. Namun, perlu dicatat bahwa layar sentuhnya terkadang terasa kurang responsif, terutama saat digunakan dalam sesi yang lebih lama.
Namun, sorotan utama ponsel ini adalah Ultra Speaker yang terletak di bagian belakang. Speaker ini bisa meningkatkan volume hingga 600% tanpa banyak menurunkan kualitas suara, berkat dukungan teknologi DTS Ultra. Biasanya, speaker yang meningkatkan volume hingga level ini akan menghasilkan suara yang terdengar pecah, tetapi Nubia Music berhasil menjaga kualitas suara tetap baik. Ini menjadikannya ponsel yang dapat digunakan sebagai speaker portabel untuk sesi musik bersama teman.
Fitur menarik lainnya adalah adanya dual headphone jack 3,5mm, yang memungkinkan dua orang untuk mendengarkan musik secara bersamaan melalui earphone terpisah—sesuatu yang jarang ditemukan di ponsel modern.
Kamera: Cukup untuk Kebutuhan Sehari-hari
Dalam review Nubia Music ini, performa kameranya dapat dikatakan standar untuk ponsel di kelas entry-level. Nubia Music dilengkapi dengan kamera utama 50MP, yang menghasilkan foto yang cukup memadai untuk penggunaan harian. Namun, kualitas fotonya menurun saat digunakan dalam kondisi minim cahaya, meskipun masih dapat digunakan untuk kebutuhan dasar. Tersedia berbagai mode fotografi seperti Night Mode dan Portrait Mode, namun hasilnya tidak terlalu memukau, terutama jika dibandingkan dengan smartphone yang lebih mahal.
Kamera depannya memiliki resolusi 5MP, yang cukup rendah untuk standar saat ini, namun masih dapat digunakan untuk kebutuhan media sosial seperti selfie sehari-hari. Rekaman video dapat mencapai resolusi 1080p pada 30fps, yang cukup untuk merekam momen-momen penting tanpa terlalu mengharapkan hasil yang tajam atau profesional.
Performa: Terbatas Namun Cukup untuk Kebutuhan Harian
Nubia Music ditenagai oleh prosesor UNISOC SC9863A, yang merupakan chipset entry-level. Dengan dukungan 4GB RAM dan tambahan 4GB Dynamic RAM, performanya masih bisa diandalkan untuk penggunaan ringan seperti media sosial, streaming video, dan multitasking sederhana. Namun, untuk pengguna yang gemar bermain game berat, ponsel ini tidak direkomendasikan. Selama pengujian, ketika mencoba bermain Call of Duty Mobile pada pengaturan grafis terendah, frame drop kerap terjadi. Untuk game ringan atau 2D, ponsel ini masih mampu menjalankannya dengan baik.
Baca Juga : Hands-on ZTE Nubia Music
Salah satu kelemahan Nubia Music adalah tidak mendukung 5G, sebuah fitur yang mulai menjadi standar pada smartphone modern. Selain itu, ponsel ini menjalankan Android 13, dan belum ada informasi apakah akan mendapatkan pembaruan ke Android 14.
Fitur menarik lainnya adalah adanya antena FM Radio bawaan, sehingga pengguna dapat mendengarkan radio tanpa memerlukan koneksi internet—sebuah fitur yang cukup langka di smartphone saat ini.
Baterai dan Pengisian Daya: Daya Tahan Baik, Pengisian Lambat
Salah satu keunggulan Nubia Music adalah baterai berkapasitas 5.000mAh yang mampu bertahan hingga 150 jam pemutaran musik melalui earphone, atau 48 jam jika menggunakan speaker. Ini merupakan nilai plus bagi ponsel yang ditujukan untuk para penggemar musik. Sayangnya, kecepatan pengisian daya hanya mendukung 5W, sehingga membutuhkan waktu lebih dari 2 jam untuk mengisi penuh dari kondisi baterai kosong.
Kesimpulan Review Nubia Music
Secara keseluruhan, Nubia Music bukanlah ponsel yang dirancang untuk mengesankan dari segi performa atau kemampuan fotografi. Namun, bagi penggemar musik yang mencari ponsel dengan desain mencolok, speaker kuat, dan harga terjangkau, ponsel ini menawarkan sesuatu yang berbeda di pasar entry-level.
Melalui review Nubia Music ini, dapat disimpulkan bahwa ponsel ini adalah pilihan menarik bagi penggemar musik yang menginginkan smartphone dengan desain mencolok dan fitur audio yang unik. Dengan harga sekitar Rp1.080.000, Nubia Music bisa menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang menginginkan smartphone yang mengutamakan pengalaman audio, serta cocok untuk anak muda yang mencari perangkat pertama mereka.