Review Nokia 2: Tidak Serba Bisa Tapi Istimewa

Telset.id – Mengawali tahun 2018, HMD Global meluncurkan smartphone barunya untuk pasar indonesia. Bukan smartphone mid-end apalagi flagship, HMD “memilih” smartphone entry level dengan nama Nokia 2. Meski low-end, HMD Global  membanderol Nokia 2 dengan harga yang tidak murah untuk ukuran smartphone kelas entry level.

Bagaimana tidak, Nokia 2 dibanderol dengan mahar mencapai Rp 1,4 jutaan. Sedikit lebih mahal jika dibandingkan smartphone kelas menengah ke bawah asal China yang sedang booming saat ini yakni Xiaomi Redmi 5A.

Karena masuk ke kelas menengah ke bawah, tentu saja apa yang ditawarkan Nokia 2 bisa dibilang biasa-biasa saja. Meski sebenarnya, ada sesuatu yang spesial pada smartphone ini. Lantas apa sih yang tak biasa pada Nokia 2? Nah untuk menjawabnya, kami akan berbagi cerita kepada Anda tentang pengalaman kami menggunakan Nokia 2. Check this out!

Desain

Ada dua kesan yang kami dapatkan saat pertama kali menggunakan Nokia 2 selama beberapa minggu yakni kokoh dan juga sederhana. Kesan kokoh kami dapatkan berkat body Nokia 2 yang dibuat dari bahan dasar solid block aluminium.

Itu artinya frame Nokia 2 bukanlah terbuat dari lempengan aluminium standar atau bahkan hanya lapisan aluminium saja, melainkan sebuah potongan aluminium berukuran cukup besar yang dibentuk menjadi frame atau rangka dari smartphone ini.

Penggunaan bahan dasar tersebut pun bisa dirasakan oleh kami ketika menggenggamnya dengan satu tangan. Cukup berat dan solid menjadi kesan pertama kami ketika menggunakannya pertama kali. Dan kesan tersebut jarang kami temui ketika menggunakan smartphone low-end, karena rata-rata dua kesan tadi biasanya kami temukan ketika menggunakan smartphone flagship.

Karenanya, pantas rasanya jika menganggap hal spesial pertama pada Nokia 2 terdapat pada build quality dari body smartphone ini yang memang patut untuk diacungi jempol.

Sementara itu, kesan sederhana terdapat dari desain Nokia 2. Namun kesan ini kami nilai wajar, karena sebenarnya smartphone Nokia yang diluncurkan saat ini seperti Nokia 3, Nokia 5, Nokia 6, dan Nokia 8 pun memiliki bahasa desain yang sama, yakni sederhana.

Tapi sayangnya, ada yang kami tak suka dari Nokia 2, khususnya di bagian depan yakni tidak adanya tiga tombol navigasi di bagian bawah seperti Nokia 6, padahal bezel bawah smartphone ini cukup besar.

Sedangkan di bagian belakangnya, disaat smartphone lain menonjolkan kesan mewah di bagian ini, Nokia 2 malah memunculkan kesan elegan namun solid untuk para penggunanya. Itu terlihat dari penggunaan bahan plastik berwarna hitam doff yang lekat dengan kesan elegan.

Terlepas dari itu, bahasa desain sederhana  masih ditemukan di bagian belakang Nokia 2. Karena hanya ditemukan frame kamera berbentuk lonjong di bagian atas, logo Nokia yang terlihat elegan, serta lubang speaker di kanan bawah body.

Well, secara rata-rata Nokia 2 memang terlihat sederhana di bagian luarnya. Namun untuk bagian dalamnya, sebenarnya Nokia 2 dikemas dengan body kuat dan solid layaknya smartphone flagship dengan harga berkali-kali lipat darinya. Sehingga kata pepatah yang sebutkan “jangan menilai dari sisi luarnya saja” berlaku untuk Nokia 2. Good job!

Layar

Nokia 2 dibekali layar berjenis LTPS TFT berukuran 5 inch dan beresolusi HD (1280 x 720 piksel). Tak seperti smartphone low-end lainnya, layar Nokia 2 sudah dilapisi Corning Gorilla Glass 3, sehingga mampu bertahan dari goresan ketika dikantongi bersama koin, kunci, dan barang sejenis lainnya.

Hal menarik lainnya adalah, layar Nokia 2 cukup berani “menantang” terpaan sinar matahari. Berbagai konten mampu ditampilkannya dengan cukup baik meski kita sedang menggunakannya di bawah matahari yang cukup terik. Hal tersebut bisa terjadi karena pada Nokia 2 terdapat fitur Sunlight mode yang jika diaktifkan, layar dimungkinkan untuk menampilkan konten dengan jelas meski diterpa sinar yang terang.

Begitupun ketika kami menggunakannya di dalam ruangan dengan berbagai kondisi pencahayaan, layar Nokia 2 berhasil memanjakan mata kami meski tak sesempurna kualitas smartphone mid-end apalagi high-end.

Dengan kualitas tadi, kami rasa untuk layar, tidak memiliki keluhan yang berarti. Sehingga wajar rasanya sektor layar menjadi hal spesial kedua yang dimiliki Nokia 2.

Kamera

Kita bahas spesifikasinya terlebih dahulu. Nokia 2 memiliki kamera utama beresolusi 8MP focal length 2,83 yang hanya disematkan beberapa fitur standar untuk kamera sebuah smartphone low-end. Untungnya, HMD Global tak lupa menyertakan LED Flash untuk membantu pencahayaan dari kamera belakang Nokia 2.

Jika menerka-nerka dari spesifikasi tadi, tentu Anda mengira kamera utama Nokia 2 biasa saja. Jawabannya? D luar ekspektasi! Kami tak menyangka bahwa kamera Nokia 2 terbilang cukup keren untuk sebuah smartphone di kelas menengah ke bawah. Yang kami suka dari kamera Nokia 2 adalah kemampuannya untuk menangkap gambar dengan cukup baik meski kondisi pencahayaan yang kurang memadai.

Misalnya foto low-light di bawah ini. Nuansa malam yang disinari lampu-lampu dari gedung pencakar langit begitu terasa pada foto ini. Kamera Nokia 2 berhasil menangkap gambar dengan kualitas warna dan detil yang cukup bagus, meski perlu diakui, banyak noise yang cukup mengganggu pada foto.

Bukti jika kamera Nokia 2 cukup mumpuni untuk mengambil gambar di kondisi low-light adalah foto di bawah ini. Terlihat pada foto, detil dan warna hitam dari cover tablet yang sedang digunakan terlihat begitu baik. Bahkan ketika foto diperbesar, hasilnya pun masih dapat kita nikmati dengan baik. Selain itu, coba deh Anda lihat tombol keyboard pada foto, terlihat jelas meskipun pencahayaan pada ruangan tersebut terbilang kurang.

Sementara ketika mengambil gambar di kondisi pencahayaan yang mendukung, sebenarnya hasil kamera Nokia 2 biasa saja. Malah, beberapa foto yang berhasil diambil cenderung memiliki intensitas cahaya yang terlalu berlebihan, sehingga membuat warna dari objek pun terlihat lebih terang dari aslinya.

Sebagai contoh pada dua gambar di bawah ini. Objek daun memang terlihat detil bintik-bintiknya. Namun untuk kualitas warnanya yang ditampilkan terlihat biasa saja dan terlihat lebih terang. Begitupun dengan foto sambal dan warna-warna terang di sekitarnya. Detil objek memang terlihat dengan cukup baik, namun sayangnya terlihat lebih terang dari aslinya.

So menurut kami, sektor kamera belakang bisa menjadi hal spesial lainnya yang terdapat pada Nokia 2. Itu karena kualitasnya yang meski terbilang biasa saja, namun jika dibandingkan kamera smartphone low-end lain, kamera belakang Nokia 2 masih bisa dibilang lebih baik.

Sementara untuk kamera depan, Nokia 2 dibekali kamera beresolusi 5MP saja tanpa adanya LED Flash. Hasilnya? Menurut kami biasa saja layaknya smartphone low-end lainnya. Sehingga menurut kami, lebih baik manfaatkan kamera depan Nokia 2 sebagai sarana pendukung Anda untuk berkomunikasi lewat video call.

Berikut hasil foto yang dambil menggunakan kamera Nokia 2:

Kinerja

Nokia 2 ditenagai spesifikasi yang tak spesial. Sebut saja prosesor quad-core 1,3GHz Snapdragon 212, RAM 1GB, ROM 8GB, dan telah berjalan di atas Android 7.1.1 Nougat yang dimungkinkan untuk upgrade ke Android 8.0 Oreo.

Dari spesifikasi tersebut, kami langsung menurunkan ekspektasi ke level penggunaan smartphone low end. Tidak untuk bermain game FIFA 18, ataupun menguji adrenalin dengan game balapan ber-grafis 3D. But hey, kami tetap “mengajak” Nokia 2 untuk bermain game favorit kami tersebut. Dan hasilnya sesuai perkiraan. Nokia 2 bukan perangkat ideal untuk memainkan game-game dengan kualitas grafis yang memanjakan mata.

 

Dari situ, kami langsung membuka pengaturan dan melihat kapasitas RAM yang tersisa ketika kami tidak membuka aplikasi apapun. Hasilnya, dari 1GB hanya tinggal 300MB-an saja memori yang tersisa, dengan konsumsi terbanyak diambil alih oleh sistem Android itu sendiri sebesar 319MB.

Karenanya kami pun bisa ambil kesimpulan jika sebenarnya RAM 1GB yang dijejali sistem Android Nougat yang murni, belum bisa membuat Nokia 2 sanggup untuk diajak melakukan kerja “berat”. But hey, ini smartphone entry level. Dan kami yakin, Nokia 2 memang tidak diciptakan untuk memanjakan pengguna yang hobi melakukan multitasking ataupun melakukan “kerja” berlebihan.

Pun demikian, kami tetap penasaran untuk mengujinya menggunakan aplikasi benchmark Antutu untuk melihat kemampuan Nokia 2 lewat angka. Hasilnya, Nokia 2 berhasil mencetak skor 24.710 poin.

Hasil tersebut tidak berbeda jauh jika dibandingkan dengan Evercoss Winner Y Star (24.961) yang dihargai Rp 1,2 jutaan dan gunakan prosesor Mediatek MT6737. Atau bahkan jika dibandingkan dengan Moto C Plus (27.795) yang harganya  Rp 1,7 jutaan.

Masih penasaran, kami juga mencoba bermain game yang memang sedang digandrungi saat ini yakni Arena of Valor (AoV). Yang cukup mengejutkan, ketika memainkan game ini, rasa berat dan lambat hampir tidak kami rasakan.

Well, dibalik kinerjanya yang biasa saja, sebenarnya ada hal spesial yang tersimpan di sektor ini yakni daya tahan baterainya. Nokia 2 dibekali baterai berkapasitas 4,100 mAh yang diklaim mampu bertahan hingga 2 hari pemakaian biasa.

Saat kami menggunakan Nokia 2, memang smartphone ini memiliki baterai yang bisa dibilang “gak habis-habis”. Itu dibuktikan dengan screenshot di bawah ini yang perlihatkan Nokia 2 mampu bertahan hingga 21 jam dengan screen on-time mencapai 11 jam 10 menit. Itupun baterai masih tersisa 20% dengan perkiraan 5 jam waktu tersisa sampai habis.

Kesimpulan

Kami rasa dengan harga mencapai Rp 1.499.000, Nokia 2 masih terbilang mahal jika harus dibandingkan dengan smartphone low-end lainnya. Apalagi jika spesifikasi yang menjadi ukuran. Nokia 2 bukanlah lawan untuk Xiaomi Radmi 5A. Sampai pada titik dimana Nokia 2 ditempatkan pada satu meja yang sama, kemudian digenggam atau bahkan dibengkokan dengan sekuat tenaga. Disinilah Nokia 2 akan terasa jauh lebih mahal dari harganya. Dan Kami berani bilang bahwa interm of build quality, Nokia 2 ada dikelas yang berbeda dengan para pesaingnya.

So, untuk Anda yang membutuhkan ponsel low end dengan spesifikasi tinggi, Nokia 2 bukanlah pilihan. Tapi jika Anda ingin ponsel yang bisa diandalkan untuk jangka waktu yang lama, termasuk dalam urusan baterai, Nokia 2 adalah pilihan yang tepat. (FHP/HZ)

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Related Articles

HARGA DAN SPESIFIKASI
REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI