Beranda blog Halaman 208

Transfer Gambar dari HP ke PC Makin Mudah dengan Fitur Baru Microsoft 365 Copilot

0

Bagi Anda yang sering bekerja dengan gambar dan dokumen, kini ada kabar gembira dari Microsoft. Perusahaan teknologi raksasa itu baru saja menghadirkan fitur unggulan yang mempermudah transfer gambar dari perangkat mobile ke PC melalui Microsoft 365 Copilot. Tidak perlu lagi repot mengandalkan email atau aplikasi pihak ketiga—semua bisa dilakukan dengan beberapa ketukan jari.

Cara Kerja Fitur Baru yang Memudahkan

Fitur ini dirancang untuk menyederhanakan alur kerja Anda. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Buka atau buat dokumen di aplikasi Microsoft 365 seperti Word, Excel, atau PowerPoint.
  2. Klik tombol Copilot di tab “Home” pada ribbon.
  3. Pilih ikon “+” di pojok kiri bawah kotak chat.
  4. Klik “Add pictures” dan pilih opsi “Upload from mobile phone.”
  5. Scan QR code yang muncul menggunakan ponsel Anda.
  6. Unggah gambar dari galeri atau ambil foto baru langsung dari kamera.

Setelah proses selesai, gambar akan langsung muncul di kotak chat Copilot di komputer Anda. Praktis, bukan?

Batasan yang Perlu Diperhatikan

Meski menjanjikan, fitur ini masih memiliki beberapa keterbatasan:

  • Hanya tersedia untuk aplikasi Microsoft 365 versi Windows dan web (Word, Excel, PowerPoint).
  • Pengguna harus memastikan Office mereka sudah versi 2504 (Build 18603.20000).
  • Hanya bisa diakses oleh pengguna dengan lisensi Copilot tingkat enterprise.

Artinya, fitur ini belum bisa dinikmati oleh pengguna gratis atau yang berlangganan layanan dasar Microsoft 365.

Analisis: Mengapa Fitur Ini Penting?

Dari sudut pandang produktivitas, fitur ini merupakan terobosan signifikan. Sebelumnya, proses transfer gambar seringkali memakan waktu dan melibatkan banyak langkah tambahan. Dengan solusi terintegrasi ini, Microsoft tidak hanya menghemat waktu pengguna, tetapi juga memperkuat ekosistem produknya.

Namun, pembatasan akses hanya untuk pengguna enterprise mungkin akan menjadi kendala bagi banyak profesional dan bisnis kecil. Apakah Microsoft akan membuka fitur ini untuk pengguna biasa di masa depan? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.

Xiaomi Garis Keras! Dukung Update Hingga 2031 untuk Smartphone Ini

Di tengah maraknya isu planned obsolescence di industri smartphone, Xiaomi justru mengambil langkah berani. Perusahaan asal Tiongkok ini baru saja mengumumkan komitmen ekstrem: update software hingga tahun 2031 untuk seri flagship-nya. Sebuah gebrakan yang bisa mengubah peta persaingan.

Komitmen Panjang yang Tak Main-Main

Berdasarkan informasi resmi, Xiaomi menjanjikan update sistem operasi dan keamanan untuk beberapa perangkat andalannya:

  • POCO F7 Pro & F7 Ultra: Update hingga 27 Maret 2031
  • Xiaomi 15 Ultra & Xiaomi 15: Update hingga 1 Maret 2031
  • Redmi Note 14: Update hingga 1 Maret 2031

Dengan jangka waktu hampir 7 tahun, Xiaomi jelas sedang bermain di liga yang sama dengan Apple dan Samsung. “Ini bukan sekadar janji kosong,” kata seorang analis industri. “Mereka sedang membangun ekosistem yang berkelanjutan.”

Tak Hanya Flagship, Mid-Range Jadi Perhatian

Xiaomi tak melupakan segmen mid-range. Beberapa varian Redmi Note 14 dan seri POCO X7 mendapatkan jaminan update keamanan selama 4 tahun:

  • Redmi Note 14 5G hingga 10 Januari 2029
  • Redmi Note 14 Pro 5G hingga 1 Januari 2029
  • POCO X7 Pro hingga 7 Januari 2029

Bahkan tablet Xiaomi Pad 7 dan Pad 7 Pro tak luput dari komitmen ini, dengan update hingga Maret 2028.

Analisis: Strategi Jitu Xiaomi

Langkah ini memiliki beberapa implikasi strategis:

  1. Nilai Resale yang Lebih Baik: Smartphone dengan dukungan panjang otomatis lebih diminati di pasar bekas.
  2. Keamanan Jangka Panjang: Pengguna tak perlu khawatir dengan kerentanan keamanan.
  3. Dampak Lingkungan: Mengurangi e-waste dengan memperpanjang masa pakai perangkat.

“Xiaomi sedang membangun kepercayaan,” tambah analis tersebut. “Mereka tak hanya menjual hardware, tapi juga komitmen terhadap pengalaman pengguna jangka panjang.”

Pertanyaannya sekarang: apakah brand Android lain akan mengikuti jejak ini? Atau Xiaomi akan menjadi satu-satunya yang berani mengambil risiko? Bagaimana pendapat Anda?

Qualcomm Snapdragon 8s Gen 4: Chipset Flagship Terbaru dengan Performa Gahar

Qualcomm kembali menegaskan dominasinya di dunia chipset premium dengan meluncurkan Snapdragon 8s Gen 4. Chipset terbaru ini hadir dengan peningkatan signifikan dalam hal performa, efisiensi daya, dan dukungan AI on-device. Bagi Anda yang mengincar smartphone flagship dengan harga lebih terjangkau, Snapdragon 8s Gen 4 bisa menjadi jawabannya.

Spesifikasi dan Arsitektur: Lebih Kencang, Lebih Efisien

Dibangun dengan proses fabrikasi TSMC N4P 4nm, Snapdragon 8s Gen 4 membawa konfigurasi CPU yang mengesankan:

  • 1x Cortex-X4 prime core (3.2GHz)
  • 3x Cortex-A720 cores (3.0GHz)
  • 2x Cortex-A720 cores (2.8GHz)
  • 2x Cortex-A720 cores (2.0GHz)

Qualcomm mengklaim chipset ini 31% lebih cepat dibanding pendahulunya, Snapdragon 8s Gen 3, dengan efisiensi daya yang meningkat 39%. GPU Adreno 825 juga memberikan lompatan besar—49% lebih bertenaga dalam rendering grafis.

Fitur Unggulan: Ray Tracing, AI, dan Konektivitas Mutakhir

Snapdragon 8s Gen 4 tidak hanya tentang kecepatan. Chipset ini dilengkapi dengan:

  • Ray Tracing untuk pengalaman gaming lebih imersif.
  • Snapdragon Game Super Resolution 2.0 meningkatkan kualitas visual tanpa mengorbankan performa.
  • Hexagon NPU dengan peningkatan 44% untuk AI on-device.
  • Dukungan kamera hingga 320MP dan rekaman 4K@60fps.

Untuk konektivitas, Snapdragon X75 5G modem, WiFi 7, dan Bluetooth 6.0 siap memastikan Anda selalu terhubung dengan kecepatan maksimal.

Target Pasar: Flagship Affordable yang Menjanjikan

Berbeda dengan Snapdragon 8 Elite yang menggunakan Oryon cores, Snapdragon 8s Gen 4 mempertahankan Kyro CPU cores. Langkah ini menunjukkan strategi Qualcomm untuk menawarkan performa tinggi dengan harga lebih kompetitif. Chipset ini diprediksi akan menghadirkan smartphone flagship dengan harga lebih terjangkau tanpa mengorbankan fitur premium.

Jadi, jika Anda mencari perangkat dengan performa gahar namun tetap ramah di kantong, Snapdragon 8s Gen 4 layak ditunggu. Pantau terus kabar terbaru seputar smartphone yang akan mengusung chipset ini!

Roblox Perbarui Fitur Kontrol Orang Tua, Lebih Aman untuk Anak

Roblox kembali memperkuat sistem keamanan untuk pengguna mudanya. Platform game online yang populer di kalangan anak-anak ini mengumumkan pembaruan fitur kontrol orang tua, memberikan lebih banyak kendali dan transparansi bagi para orang tua dalam memantau aktivitas anak mereka di dunia virtual.

Pembaruan “Safety Center” untuk Perlindungan Lebih Ketat

Setahun setelah meluncurkan pusat kontrol orang tua dalam aplikasi, Roblox kini menghadirkan sejumlah penyempurnaan. Salah satunya adalah kemampuan bagi orang tua untuk melihat daftar teman anak mereka dan memblokir pengguna tertentu. Jika seorang pengguna diblokir, mereka tidak lagi bisa mengirim pesan langsung kepada anak, dan anak harus meminta izin orang tua untuk membuka blokir.

Blokir Pengalaman Spesifik dalam Roblox

Selain memblokir pengguna, orang tua kini juga bisa membatasi akses anak ke pengalaman (experience) tertentu di Roblox. Meski sebelumnya sudah ada pembatasan konten berdasarkan rating usia, beberapa orang tua masih mengeluhkan munculnya konten yang tidak pantas dalam beberapa game. Dengan fitur baru ini, orang tua bisa secara aktif memilih pengalaman mana yang tidak boleh diakses anak mereka. Namun, perlu dicatat bahwa pembatasan ini akan otomatis hilang begitu anak berusia 13 tahun.

Analisis Waktu Bermain yang Lebih Detail

Roblox juga meningkatkan fitur pelacakan waktu layar (screen time) dengan memberikan data lebih rinci. Orang tua kini bisa melihat 20 pengalaman yang paling banyak dihabiskan anak mereka dalam seminggu terakhir, lengkap dengan durasi total. Dari menu ini, orang tua bisa langsung memblokir game atau pengalaman yang mencurigakan.

Latar Belakang Pembaruan Keamanan

Langkah Roblox ini tidak lepas dari meningkatnya kekhawatiran tentang dampak platform online terhadap anak-anak. Berbeda dengan media sosial yang umumnya membatasi usia pengguna di atas 13 tahun, Roblox justru menjadi rumah bagi jutaan anak di bawah usia tersebut. Pembaruan ini sekaligus merespons tekanan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, yang mendorong platform digital untuk lebih ketat dalam melindungi pengguna muda.

Di beberapa negara bagian AS, bahkan telah muncul regulasi yang mewajibkan verifikasi usia—meski beberapa di antaranya sempat dibatalkan. Sementara itu, di tingkat federal, ada usulan larangan total media sosial untuk anak di bawah 13 tahun. Dalam konteks ini, Roblox tampaknya berusaha mengambil langkah proaktif sebelum regulasi yang lebih ketat diberlakukan.

Dengan pembaruan ini, Roblox berharap bisa memberikan lingkungan yang lebih aman bagi pengguna mudanya sekaligus menjawab kekhawatiran para orang tua. Namun, seberapa efektif langkah ini dalam menangkal risiko online bagi anak-anak? Jawabannya mungkin baru bisa terlihat seiring waktu.

AI Crawler Banjiri Wikimedia, Akses Pembaca Manusia Terganggu

Wikimedia Foundation baru-baru ini mengungkapkan fakta mengejutkan: terjadi lonjakan penggunaan bandwidth hingga 50 persen sejak Januari 2024. Namun, peningkatan ini bukan berasal dari aktivitas manusia, melainkan dari bot AI yang secara masif mengunduh konten untuk melatih model generatif.

Serbuan Bot AI yang Tak Terbendung

Menurut laporan resmi Wikimedia, 65 persen lalu lintas yang mengonsumsi sumber daya platform berasal dari crawler otomatis. Bot-bot ini menyedot berbagai konten berlisensi terbuka—mulai dari artikel, gambar, hingga video—untuk keperluan pelatihan kecerdasan artifisial. “Ini bukan sekadar peningkatan, tapi lonjakan yang belum pernah terjadi sebelumnya,” tulis pernyataan resmi Wikimedia.

Kasus kematian Jimmy Carter Desember lalu menjadi contoh nyata dampaknya. Saat video debat presidennya dengan Ronald Reagan ramai diakses, beberapa pengguna mengalami keterlambatan loading halaman. Padahal, Wikimedia sebenarnya telah mempersiapkan infrastruktur untuk menangani lonjakan minat manusia pada peristiwa semacam ini.

Masalah yang Lebih Dalam

Perbedaan pola akses antara manusia dan bot menciptakan tantangan unik. Pembaca manusia cenderung mengakses konten populer yang sama dalam periode tertentu, memungkinkan Wikimedia mengoptimalkan penyimpanan cache di pusat data terdekat. Sebaliknya, bot AI justru menggarap konten-konten obscure yang jarang disentuh, memaksa sistem mengambil data langsung dari pusat inti—proses yang lebih mahal dan boros sumber daya.

“Konten kami gratis, infrastrukturnya tidak,” tegas Wikimedia. Masalahnya semakin kompleks karena sebagian besar aktivitas scraping ini dilakukan tanpa atribusi yang memadai—unsur krusial untuk menarik kontributor baru ke ekosistem Wikimedia.

Dampak Jangka Panjang

Tim Site Reliability Wikimedia kini terus waspada, memblokir crawler yang mengganggu sebelum mereka memperlambat akses pengguna nyata. Namun solusi ini bersifat sementara. Wikimedia menyadari perlu membangun mekanisme berkelanjutan untuk pengembang dan pengguna ulang konten, terutama karena lalu lintas terkait AI diprediksi terus meningkat.

Fenomena ini menggarisbawahi dilema era AI: bagaimana menjaga keseimbangan antara keterbukaan informasi dan keberlanjutan platform berbasis komunitas. Wikimedia, yang bergantung pada donasi, harus menemukan formula baru di tengah gelombang eksploitasi konten oleh raksasa teknologi.

Premier League Pakai Teknologi Canggih untuk Deteksi Offside Lebih Cepat

Bagi penggemar sepak bola, momen kontroversial seputar keputusan offside seringkali menjadi bahan perdebatan panas. Namun, Premier League—liga teratas Inggris—kini siap mengubah permainan dengan teknologi terbaru yang akan membuat proses penentuan offside lebih cepat dan akurat. Mulai 12 April 2025, liga ini akan mengadopsi Semi-Automated Offside Technology (SAOT), sebuah sistem canggih yang memanfaatkan pelacakan optik untuk menyederhanakan keputusan offside.

Bagaimana SAOT Bekerja?

SAOT mengandalkan jaringan hingga 30 kamera yang dipasang di bagian atas stadion Premier League. Kamera-kamera ini melacak posisi bola secara presisi dan mengumpulkan hingga 10.000 titik data permukaan untuk setiap pemain. Teknologi ini dikembangkan oleh Genius Sports, perusahaan yang menjelaskan bahwa SAOT “menyediakan penempatan garis offside virtual yang lebih efisien, menggunakan pelacakan optik pemain, serta menghasilkan grafis virtual untuk meningkatkan pengalaman penonton di stadion dan siaran langsung.”

Bagi yang belum familiar, offside dalam sepak bola terjadi ketika pemain penyerang berada lebih dekat ke garis gawang lawan dibandingkan bola dan pemain bertahan kedua terakhir (biasanya kiper). Selama ini, Premier League mengandalkan Video Assistant Referee (VAR) untuk menentukan titik tendangan (saat bola dioper) dan menggambar garis kalibrasi untuk memeriksa posisi pemain. Proses ini kerap memakan waktu dan menimbulkan ketidakpuasan.

Percepatan 30 Detik dan Visualisasi yang Lebih Jelas

SAOT memangkas waktu proses dengan secara otomatis menyarankan titik tendangan dan membuat garis offside berdasarkan posisi pemain yang relevan. Meski begitu, tim VAR tetap memiliki hak untuk meninjau ulang saran algoritma sebelum menyetujuinya. Setelah keputusan final dibuat, visualisasi grafis akan ditampilkan di layar stadion dan siaran televisi untuk memudahkan penonton memahami keputusan wasit.

Grafis ini menampilkan dinding vertikal putih sebagai garis offside, dengan garis merah (offside) atau hijau (tidak offside) yang menunjukkan apakah pemain melanggar aturan. Premier League menyatakan bahwa teknologi ini tidak meningkatkan akurasi keputusan offside, tetapi mempercepat prosesnya rata-rata 30 detik—sebuah lompatan signifikan dalam dunia sepak bola modern yang mengutamakan kecepatan dan transparansi.

VAR Tetap Jadi Cadangan untuk Kasus Khusus

Meski SAOT menjadi andalan, VAR tidak akan sepenuhnya tergantikan. “Kebanyakan keputusan offside akan lebih cepat, tetapi VAR masih dapat digunakan sebagai cadangan jika diperlukan,” jelas Premier League. Situasi ini mungkin terjadi dalam kasus-kasus khusus, seperti ketika pandangan kamera terhalang oleh beberapa pemain.

SAOT bukanlah teknologi baru di dunia sepak bola. Sistem ini telah diuji coba di pertandingan non-resmi Premier League, Piala FA, serta digunakan di Piala Dunia 2022, Serie A, La Liga, dan Liga Champions. Namun, versi Premier League dikembangkan khusus oleh Genius Sports bersama PGMOL (organisasi wasit) dan liga itu sendiri. Uniknya, berbeda dengan adaptasi sebelumnya, Premier League tidak menggunakan chip di dalam bola.

Dengan kehadiran SAOT, Premier League semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu liga paling inovatif di dunia. Teknologi ini tidak hanya mempermudah kerja wasit, tetapi juga meningkatkan pengalaman penonton—baik di stadion maupun di rumah. Jadi, siap menyaksikan era baru sepak bola yang lebih cepat dan transparan?

Nintendo Switch 2 Rilis dengan Aksesori Canggih dan Fitur Baru

Nintendo kembali membuat gebrakan dengan mengumumkan sejumlah informasi penting tentang Switch 2, termasuk tanggal rilis, harga, dan beberapa judul game perdana. Tak hanya itu, perusahaan asal Jepang ini juga memperkenalkan berbagai aksesori baru yang siap menemani konsol generasi terbarunya mulai 5 Juni mendatang. Mari kita kupas satu per satu fitur dan aksesori yang paling menarik.

Nintendo Switch 2 Camera: Fitur Video Chat dalam Game

Bagi para penggemar Nintendo, Switch 2 Camera mungkin menjadi aksesori paling menarik yang diumumkan. Kamera ini memungkinkan pengguna melakukan video chat langsung dalam game, berkat tombol “C” ajaib yang terletak di Joy-Con kanan. Tak hanya itu, kamera ini juga bisa mengecilkan wajah Anda untuk dijadikan avatar langsung di beberapa game tertentu. Dengan harga $50, fitur ini siap menghadirkan pengalaman bermain yang lebih interaktif.

Pro Controller dengan Fitur Unggulan

Tak lengkap rasanya jika Nintendo tidak menghadirkan Pro Controller untuk Switch 2. Dengan harga $80, controller ini dilengkapi tombol “C”, tombol screen capture, jack audio, dan HD Rumble 2. Selain itu, Pro Controller juga mendukung motion control dan fungsionalitas Amiibo. Tombol GL/GR yang dapat dipetakan sesuai gaya bermain membuatnya semakin fleksibel untuk berbagai jenis game.

GameCube Controller Khusus Nintendo Online

Nostalgia akan era GameCube kembali dihadirkan dengan controller khusus untuk Nintendo Online. Berwarna ungu ikonik, controller ini juga memiliki tombol “C” dan mengisi daya via USB-C, sehingga Anda tak perlu repot mengganti baterai AA. Meski harganya belum diumumkan, Nintendo memastikan aksesori ini akan tersedia bersamaan dengan peluncuran Switch 2—namun hanya untuk pelanggan Nintendo Online.

Joy-Con 2 Wheel untuk Mario Kart

Dengan hadirnya game Mario Kart baru di Switch 2, Nintendo juga menghadirkan kembali Joy-Con Wheel. Dijual dalam paket dua buah seharga $20, set ini terdiri dari satu roda biru dan satu merah, siap menemani balapan seru Anda.

Carrying Case untuk Kebutuhan Portabilitas

Nintendo menyediakan dua pilihan carrying case: yang pertama untuk mode handheld dengan harga $35, dan yang kedua lebih besar untuk menyimpan konsol, dock, kabel, serta kartu game seharga $80. Pilihan ini memastikan Switch 2 Anda tetap aman saat dibawa bepergian.

Aksesori Tambahan untuk Kelengkapan

Tak ketinggalan, Nintendo juga merilis berbagai aksesori pengganti seperti adaptor AC ($30), dock set ($110), sepasang Joy-Con ($90), dan replacement straps ($13). Dengan begitu, pengguna bisa memilih sesuai kebutuhan mereka.

Dengan berbagai fitur dan aksesori baru ini, Nintendo Switch 2 siap memberikan pengalaman gaming yang lebih imersif dan personal. Apakah Anda sudah siap menyambutnya?

Amazon Ikut Berebut TikTok Jelang Deadline Larangan

Dalam perkembangan terbaru yang mengejutkan, Amazon dikabarkan telah bergabung dengan daftar panjang perusahaan yang berminat mengakuisisi TikTok. Menjelang tenggat waktu larangan yang semakin dekat, raksasa e-commerce ini disebut-sebut melakukan penawaran “last-minute” untuk membeli platform video pendek tersebut. Laporan dari The New York Times mengungkap bahwa Amazon telah menghubungi Wakil Presiden JD Vance dan Menteri Perdagangan Howard Lutnick terkait penawaran ini.

Mengapa Amazon Tertarik dengan TikTok?

Alasan di balik langkah Amazon ini masih menjadi misteri. TikTok sendiri saat ini menghadapi tenggat waktu 5 April untuk mencapai kesepakatan, meskipun Presiden Donald Trump menyatakan kemungkinan memperpanjangnya jika diperlukan. Namun, menurut sumber The New York Times, pihak Gedung Putih tampaknya tidak terlalu serius mempertimbangkan tawaran Amazon ini. Amazon sendiri memilih untuk tidak memberikan komentar lebih lanjut.

Persaingan Sengit untuk Menguasai TikTok

Amazon bukan satu-satunya pemain yang ingin menguasai TikTok. Beberapa nama besar lainnya juga telah mengajukan penawaran, termasuk:

  • YouTuber MrBeast, dengan dukungan dari kelompok yang melibatkan CEO Roblox David Baszucki.
  • Alexis Ohanian, salah satu pendiri Reddit, yang bergabung dengan kelompok investor bernama “Project Liberty.”
  • Perplexity AI, yang mengusulkan integrasi TikTok ke dalam mesin pencarinya.

Meskipun tenggat waktu hanya tinggal hitungan hari, belum ada kepastian kapan keputusan akhir tentang masa depan TikTok akan diumumkan. Trump sendiri menyatakan keinginannya untuk mengumumkan kesepakatan sebelum Sabtu ini.

Analisis: Apa yang Amazon Dapatkan dari TikTok?

Jika Amazon berhasil mengakuisisi TikTok, langkah ini bisa menjadi strategi besar untuk memperluas pengaruhnya di dunia digital. Dengan basis pengguna aktif yang besar, TikTok dapat menjadi alat pemasaran yang sangat kuat untuk produk-produk Amazon. Selain itu, integrasi antara platform e-commerce dan konten video pendek bisa menciptakan pengalaman belanja yang lebih interaktif bagi pengguna.

Namun, tantangan terbesar adalah bagaimana Amazon akan mengelola konten dan privasi pengguna TikTok, yang saat ini menjadi sorotan utama pemerintah AS. Apakah Amazon siap menghadapi tekanan regulasi yang mungkin muncul?

Bagaimana pendapat Anda? Apakah Amazon akan menjadi pemilik baru TikTok, atau ada kejutan lain yang menanti? Simak terus perkembangan terbarunya di sini.

Nintendo Switch 2 Resmi Rilis! Spesifikasi, Harga, dan Game yang Wajib Ditunggu

Setelah berbulan-bulan penuh spekulasi, Nintendo akhirnya mengungkap detail lengkap tentang Switch 2 dalam Direct khusus pada 2 April 2025. Konsol generasi terbaru ini tidak hanya membawa peningkatan performa signifikan, tetapi juga sejumlah fitur inovatif yang siap memanjakan para gamer. Berikut semua yang perlu Anda ketahui tentang Nintendo Switch 2.

Spesifikasi dan Fitur Unggulan

Nintendo Switch 2 hadir dengan layar LCD 7,9 inci beresolusi 1080p dan refresh rate 120Hz, memberikan pengalaman visual yang lebih halus dan tajam. Konsol ini juga mendukung output 4K saat digunakan dalam mode dock, menjawab permintaan para penggemar akan grafis yang lebih imersif. Dengan penyimpanan internal 256GB, Anda tidak perlu khawatir kehabisan ruang untuk game-game terbaru.

Joy-Con generasi baru mengalami perubahan desain yang signifikan. Kini, mereka menempel secara magnetik alih-alih menggunakan rel geser seperti pendahulunya. Yang lebih menarik, Joy-Con kanan dilengkapi dengan tombol “C” yang berfungsi untuk fitur GameChat—sistem komunikasi mirip Discord yang memungkinkan obrolan suara dan berbagi layar.

Harga dan Tanggal Peluncuran

Nintendo Switch 2 akan mulai dijual pada 5 Juni 2025 dengan harga $449.99 (sekitar Rp6,7 juta). Bagi yang ingin mendapatkan paket lengkap, Nintendo menawarkan bundel khusus bersama game Mario Kart World seharga $499.99. Namun, perlu diingat bahwa paket ini hanya tersedia dalam jumlah terbatas hingga musim gugur 2025.

Daftar Game Eksklusif yang Patut Dinantikan

  • Mario Kart World – Game balap ikonik ini kembali dengan mode open-world dan dukungan hingga 24 pemain sekaligus. Siapkan budget ekstra karena game ini dibanderol $79.99.
  • Donkey Kong Bananza – Petualangan 3D baru DK yang penuh aksi, rilis 17 Juli 2025 dengan harga $69.99.
  • Metroid Prime 4: Beyond – Versi khusus Switch 2 dengan grafis dan performa yang ditingkatkan.
  • The Duskbloods – Eksklusif Switch 2 dari FromSoftware, menawarkan pengalaman PvPvE yang intens.

Aksesori dan Fitur Tambahan

Nintendo memperkenalkan beberapa aksesori baru untuk melengkapi pengalaman bermain:

  • Switch 2 Camera – Kamera eksternal seharga $49.99 untuk video chat saat bermain.
  • Pro Controller – Versi terbaru dengan tombol tambahan di bagian belakang yang bisa dipetakan ulang.
  • GameCube Controller – Khusus untuk pemain Nintendo Switch Online yang rindu nostalgia.

Yang tak kalah menarik, layanan Nintendo Switch Online akan menambahkan koleksi game GameCube seperti The Legend of Zelda: The Wind Waker dan F-Zero GX dengan kualitas gambar yang ditingkatkan.

Strategi Anti-Scalper yang Ketat

Nintendo menerapkan syarat ketat untuk pre-order langsung dari mereka. Anda harus memiliki minimal 50 jam waktu bermain di Switch asli per 2 April 2025 dan berlangganan Nintendo Switch Online minimal 12 bulan. Kebijakan ini ditujukan untuk mencegah praktik scalping yang marak terjadi sebelumnya.

Dengan segala pembaruan dan game eksklusif yang ditawarkan, Nintendo Switch 2 siap menjadi konsol yang wajib dimiliki di 2025. Apakah Anda sudah siap memesannya?

Micro USB Masih Jadi Masalah di 2025? Ini Alasannya!

Sudah 2025, tapi Micro USB masih bikin pusing. Bagaimana bisa, di era USB-C yang sudah mendominasi, kita masih terjebak dengan kabel kuno ini? Kisah Victoria Song, reporter senior The Verge, mungkin mewakili frustrasi banyak orang.

Kisah Nyata: Hadiah Printer yang Bikin Frustrasi

Tahun lalu, teman baik Victoria memberikannya HP Sprocket portable photo printer sebagai hadiah. “Ini akan membawa hobimu ke level berikutnya,” kata sang teman. Antusiasme Victoria langsung menguap saat membuka kotaknya – port Micro USB lagi! Padahal, ia baru saja membuang semua kabel Micro USB-nya, hanya menyisakan satu untuk keadaan darurat.

USB-C pertama kali diperkenalkan pada 2014 dengan janji menjadi konektor universal yang cepat untuk transfer data dan daya. Namun, HP Sprocket edisi kedua yang dirilis tahun 2018 – versi terbaru printer ini – masih menggunakan Micro USB. Padahal saat itu, USB-C sudah mulai menjadi standar mainstream.

Bukan Hanya Printer: Masalah yang Meluas

Masalah ini ternyata lebih luas dari sekadar printer HP. Victoria menemukan berbagai gadget baru yang masih menggunakan Micro USB:

  • Penggiling kuku kucing
  • Wearable pereda stres (2023)
  • Amazon Fire TV Stick 4K terbaru
  • Hampir semua perangkat streaming Roku
  • Lampu sepeda Garmin

Yang lebih menjengkelkan, banyak produk tidak secara jelas menyebutkan jenis konektor yang digunakan. Misalnya, Roku Streaming Stick 4K hanya menyebut “USB” tanpa spesifikasi. Pembeli harus membuka fitur “View in 3D” untuk mengetahui itu Micro USB.

Mengapa Micro USB Masih Bertahan?

Jeff Ravencraft dari USB Implementers Forum (USB-IF) menjelaskan beberapa faktor:

  1. Siklus Pembaruan Panjang: Pesawat terbang dirancang untuk 20-30 tahun, mobil 5-10 tahun. Perubahan ke USB-C membutuhkan waktu.
  2. Persediaan di Gudang: Mungkin masih banyak HP Sprocket edisi kedua tersimpan di gudang Amazon dan Best Buy.
  3. Biaya: Meski perbedaan harga Micro USB dan USB-C tidak signifikan, beberapa produsen tetap memilih yang lebih murah.

Harapan dari Regulasi EU

Sejak Desember 2024, Uni Eropa mewajibkan USB-C untuk berbagai perangkat elektronik. Aturan ini mencakup:

  • Smartphone
  • Tablet
  • Headphone
  • Konsol game portabel
  • Speaker portabel

Sayangnya, aturan ini belum sempurna. Printer seperti HP Sprocket tidak termasuk dalam mandat ini. Demikian juga dengan drone, mikrofon eksternal, smartwatch, dan kacamata pintar.

Solusi Sementara yang Menyebalkan

Victoria akhirnya membeli kabel Micro USB ke USB-C seharga $7 untuk mikrofon Shure MV7 miliknya. “Lebih murah daripada membeli mikrofon baru seharga $280,” katanya. Kisah ini menggambarkan dilema konsumen: membuang perangkat yang masih berfungsi hanya karena port kuno, atau terus bergantung pada kabel adaptor.

Meski frustrasi, Ravencraft meyakinkan bahwa dominasi USB-C hanyalah masalah waktu. Dengan semakin banyak negara mengikuti jejak EU, Micro USB akhirnya akan punah. Tapi untuk saat ini? Simpan saja beberapa kabel Micro USB darurat Anda.

Galaxy Tab S10 FE Resmi Meluncur, Bawa AI Canggih untuk Produktivitas Tanpa Batas

0

Dalam dunia yang semakin mobile, memiliki perangkat yang mampu mengimbangi ritme hidup serba cepat bukan lagi sekadar kebutuhan—melainkan keharusan. Samsung memahami hal ini dengan menghadirkan Galaxy Tab S10 FE Series, duo tablet yang menggabungkan desain premium, performa tangguh, dan kecerdasan buatan (AI) mutakhir untuk mendukung produktivitas dan kreativitas Anda.

Layar Lebih Luas, Pengalaman Lebih Imersif

Galaxy Tab S10 FE+ membawa revolusi layar dengan ukuran 13,1 inci—12% lebih besar dibanding pendahulunya. Desain bezel tipis khas seri Galaxy Tab S menghadirkan bidang pandang maksimal, sementara refresh rate 90Hz dan kecerahan hingga 800 nits (HBM) memastikan visual mulus dan nyaman di segala kondisi. Fitur Vision Booster otomatis menyesuaikan kecerahan sesuai lingkungan, bahkan di bawah sinar matahari langsung, sementara reduksi cahaya biru menjaga kesehatan mata selama penggunaan lama.

Dengan bobot hanya 664 gram (Wi-Fi) untuk versi FE+ dan 497 gram untuk FE, tablet ini 4% lebih ringan dari generasi sebelumnya. Desain ramping setebal 6 mm memudahkan mobilitas, sementara sertifikasi IP68 menjamin ketahanan terhadap debu dan air—sesuai standar flagship Galaxy Tab S10. Cocok untuk dibawa ke kampus, kantor, atau sekadar bekerja di kafe favorit.

AI Canggih untuk Efisiensi Tanpa Kompromi

Sebagai seri FE pertama yang dibekali AI bawaan, Tab S10 FE Series menghadirkan fitur-fitur cerdas seperti:

  • Circle to Search with Google: Cari informasi langsung dari layar tanpa keluar aplikasi.
  • Samsung Notes AI: Solve Math menghitung persamaan tulisan tangan, Handwriting Help merapikan catatan.
  • Object Eraser & Best Face: Hapus objek mengganggu di foto atau gabungkan ekspresi terbaik dalam foto grup.
  • Auto Trim: Susun video otomatis menjadi highlight reel.

Fitur-fitur ini diakses mudah via Galaxy AI Key pada Book Cover Keyboard (aksesori opsional).

Ekosistem Terintegrasi untuk Pengalaman Holistik

Tablet ini terhubung mulus dengan perangkat Galaxy lain. Fitur Home Insight dan 3D Map View memantau smart home, sementara dukungan aplikasi kreatif seperti LumaFusion, Clip Studio Paint, dan Noteshelf 3 menjadikannya kanvas digital ideal.

Spesifikasi Teknis yang Mumpuni

Ditenagai Exynos 1580, RAM 12GB, dan penyimpanan 256GB (ekspansi microSD hingga 2TB), Tab S10 FE Series dilengkapi baterai 8.000 mAh (FE) dan 10.090 mAh (FE+) dengan fast charging 45W. Kamera 13MP di belakang dan 12MP ultra-wide depan siap dokumentasikan momen penting, sementara dual speaker menghadirkan audio jernih.

Dengan tiga pilihan warna (Gray, Silver, Blue) dan harga yang lebih terjangkau dibanding seri flagship, Galaxy Tab S10 FE Series membuktikan bahwa pengalaman premium tak harus mahal.

Cara Nonton Live Streaming Piala Asia U17 2025 di Vision+ dan RCTI

0

Piala Asia U17 2025 siap memanjakan pecinta sepakbola dengan aksi spektakuler tim-tim muda terbaik Asia. Turnamen yang digelar di Arab Saudi pada 3-20 April 2025 ini tidak hanya menjadi ajang pembuktian bagi bintang-bintang muda, tetapi juga momen penting bagi Timnas Indonesia U17 untuk menunjukkan taringnya. Bagi Anda yang ingin menyaksikan setiap momen seru, berikut panduan lengkap cara menonton live streaming Piala Asia U17 2025.

Platform Siaran Langsung Piala Asia U17 2025

Seluruh pertandingan Piala Asia U17 2025 akan disiarkan secara eksklusif melalui platform live streaming Vision+ dan saluran TV berbayar di bawah naungan MNC Group. Khusus untuk Timnas Indonesia U17, RCTI menjadi pilihan utama selain Vision+. Dengan begitu, Anda tidak akan ketinggalan aksi Garuda Muda di turnamen bergengsi ini.

Langkah-Langkah Nonton di Vision+

Bagi yang sudah berlangganan Vision+, cukup kunjungi visionplus.id atau unduh aplikasi Vision+ di smartphone. Navigasikan ke menu “Olahraga” dan cari jadwal pertandingan pada kolom “Live Hari Ini”. Jika tidak menemukannya, langsung pilih saluran Sportstar 2 atau V+4 untuk menyaksikan siaran langsung.

Untuk yang belum berlangganan, ikuti langkah berikut:

  • Klik ikon “Subscribe” di halaman utama Vision+
  • Pilih paket langganan sesuai kebutuhan
  • Lakukan pembayaran
  • Akses menu “Olahraga” setelah berlangganan

Jadwal Penting Timnas Indonesia U17

Timnas Indonesia U17 tergabung dalam Grup C bersama Korea Selatan, Afganistan, dan Yaman. Berikut jadwal pertandingan Garuda Muda:

  • vs Korea Selatan: 4 April 2025
  • vs Afganistan: 7 April 2025
  • vs Yaman: 10 April 2025

Target tim asuhan pelatih Bima Sakti ini adalah lolos dari fase grup dan melaju hingga semifinal. Pencapaian ini penting karena empat tim terbaik akan mewakili Asia di Piala Dunia U17 2025 di Chile.

Paket Langganan Vision+ untuk Piala Asia U17

Vision+ menawarkan berbagai pilihan paket berlangganan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Dengan berlangganan, Anda tidak hanya bisa menonton Piala Asia U17 2025, tetapi juga berbagai konten olahraga premium lainnya.

Pertandingan-pertandingan seru dari babak penyisihan grup hingga final akan tersedia secara lengkap. Jadi, pastikan Anda tidak melewatkan momen-momen penting dari turnamen yang menjadi batu loncatan bagi bintang-bintang muda Asia ini.