Telset.id, Jakarta – Sebagai bentuk kepedulian di tengah wabah virus corona, Xiaomi melakukan donasi masker dengan mengirimkan sumbangan tahap pertama berupa 100.000 masker dan 200 pengukur suhu badan untuk membantu tenaga medis di Indonesia.
Donasi masker tersebut diserahkan Xiaomi Corporation kepada pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Indonesia.
Masker dan pengukur suhu badan itu nantinya didistribusikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selaku Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 ke sejumlah rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 di Indonesia.
Country Director Xiaomi Indonesia, Alvin Tse menjelaskan, donasi Xiaomi dilakukan sebagai bentuk komitmen global dari Xiaomi untuk terlibat dalam penanganan pandemi COVID-19.
{Baca juga: TEST PERFORMA REDMI 8: PERFORMANYA GAK ‘DIKORTING’}
“Dokter, perawat, dan tenaga medis saat ini ada di garis depan dalam penanganan pandemi COVID-19. Mereka adalah harapan kita satu-satunya dan seharusnya mendapatkan perhatian lebih banyak,” ujar Alvin dalam keterangan resminya.
Selain memberikan bantuan untuk dokter dan perawat, Xiaomi Indonesia juga terus memprioritaskan perlindungan untuk karyawan mulai pabrik hingga layanan aftersales, di antaranya dengan menerapkan prosedur dasar.
Seperti pemeriksaan suhu badan setiap kali masuk, kewajiban mengenakan masker bagi karyawan yang memiliki gejala batuk, dan penyediaan hand sanitizer di tempat yang mudah terjangkau agar mudah mensterilkan tangan.
“Semoga donasi Xiaomi bisa melindungi dan mendukung tim medis selama menangani pasien COVID-19 di Indonesia. Hal ini juga menjadi tanggung jawab kami sebagai perusahaan yang berakar di Indonesia untuk membantu masyarakat dalam melalui masa sulit ini,” jelas Alvin.
Pada 20 Maret 2020, President Xiaomi, Wang Xiang, juga mengumumkan bahwa 80% kegiatan pabrik Xiaomi di provinsi Wuhan Tiongkok, sudah beroperasi kembali.
Melalui tindakan preventif yang diambil oleh perusahaan, tidak ada satu pun pekerja di Provinsi Wuhan yang terinfeksi COVID-19, dari total 2.000 pekerja. Per 19 Maret lalu, lebih dari 1.800 Mi Home dan Mi Store di Tiongkok juga telah dibuka kembali.
{Baca juga: Geser Huawei, Xiaomi Terbesar Ketiga di Jagat Smartphone}
Beroperasinya pabrik Xiaomi di Wuhan, Tiongkok, yang notabene merupakan provinsi yang sebelumnya mencapai titik penyebaran COVID-19 terparah, melahirkan optimisme untuk Indonesia.
Alvin percaya bahwa Indonesia dapat melalui masa sulit melalui kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, tenaga medis, TNI, dan seluruh lapisan masyarakat.
“Kami mengajak masyarakat untuk terus optimis dalam melewati masa sulit ini dan berkontribusi meminimalisir penyebaran COVID-19 dengan berbagai cara,” tutup Alvin. (HR/HBS)