Telset.id, Jakarta – Biasanya kita menyimpan file berisi video, musik, dan lainnya di dalam HDD, flashdisk, CD atau lainnya. Namun para peneliti dari Harvard Medical School punya cara baru yang mungkin terdengar aneh. Kenapa?
Para peneliti ini menyimpan file video yang direkam ke dalam DNA bakteri. Tim tersebut memasukkan video singkat berjudul “The Horse in Motion” ke dalam bakteri E. coli menggunakan sistem gene-editing CRISPR. Hebatnya lagi, tak hanya menyimpan video di dalam sel hidup saja, para peneliti ini pun bisa memutar video pada bakteri!
[Baca juga: DNA Manusia Bisa Simpan File Digital, Ini Buktinya [Video]]
Tentu selain aneh, kita pun heran bagaimana cara peneliti ini melakukannya? Nah, seperti dilansir dari Engadget, ternyata video aslinya itu dibagi menjadi lima frame terpisah. Di setiap frame, dibagi kembali menjadi piksel berwarna tunggal agar memudahkan para peneliti untuk membuat kode DNA yang sesuai dengan masing-masing warna pada tiap frame.
Selanjutnya, setiap bakteri yang membawa cuplikan di dalam DNA-nya digabungkan dan otomatis, video pun akan terputar sama seperti memutar video dengan menggunakan VLC Media Player, atau pemutar video lainnya, meskipun kualitasnya sangat jauh di bawahnya.
[Baca juga: [Video] Ketika Suara Barack Obama Jadi Video CGI]
Tentu penelitian ini merupakan hal yang benar-benar baru, karena sel hidup pastinya akan terus bergerak dan berubah, sehingga pengkodean DNA pun akan semakin sulit. Hal inipun mungkin saja bisa menjadi terobosan baru dalam penyimpanan data digital yang lebih aman tanpa harus bergantung pada hardisk, flashdisk, bahkan hingga cloud. (FHP/HBS)
