Unik! Resort Ini Larang Bawa Smartphone di Kolam Renang

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Banyak orang sekarang seperti tak bisa lepas dari ponsel. Masalah ini sepertinya menarik perhatian sebuah resort di Bali, yakni Ayana Resort and Spa. Demi menjaga kenyamanan mereka melarang pengunjung untuk membawa smartphone di kawasan kolam renang.

Pihak Ayana Resort membuat aturan itu bertujuan untuk menjaga kenyamanan supaya smartphone tidak mengganggu pengunjung lain yang ingin bersantai di tepi kolam renang.

Walaupun terkesan aneh tetapi peraturan tersebut memiliki tujuan yang baik. Melalui kampanye “In The Moment” pihak resort mendorong para tamu untuk memutuskan sambungan sepenuhnya dengan smartphone untuk menikmati istirahat mereka dengan baik.

Dengan begitu, pengunjung bisa tetap tenang menikmati keindahan pulau dewata Bali tanpa harus sibuk mengabadikan momen ke media sosial atau bermain smartphone.

Dalam sehari Ayana Resort melarang penggunaan smartphone dan perangkat elektronik lainnya di arena kolam renang dari pukul 09.00 hingga 17.00 WITA. Pihak resort akan memasang tanda peringatan supaya pengunjung tidak membawa smartphone mereka ke arena kolam.

Bagi pengunjung yang sudah terlanjur membawa smartphone di arena kolam renang, mereka bisa menaruh di loker yang telah disediakan sehingga tetap aman.

“Tujuan kami adalah untuk menciptakan tempat ketenangan, di mana para tamu kami dapat benar-benar bersantai,” jelas pihak Ayana Resort and Spa kepada Lonely Planet News.

“Tujuan peraturan ini adalah untuk mempertahankan siapa kami dengan menghargai koneksi manusia dan waktu,” tambahnya.

Untuk mengkampanyekan aturan ini, pihak resort juga membuat minuman koktail yang dinamakan “In the Moment”. Tujuannya untuk meningkatkan pengalaman kolam renang bebas teknologi. Apa yang dilakukan oleh Ayana Resort sebelumnya telah dilakukan oleh pemerintah negara Perancis.

Anggota parlemen Perancis baru-baru ini meloloskan sebuah RUU yang nantinya secara efektif akan melarang penggunaan smartphone dan tablet di sekolah.

Menurut The Washington Post, dengan adanya RUU ini, nantinya siswa di bawah usia 15 tidak akan lagi dapat membawa perangkat pintar pribadinya ke sekolah, atau setidaknya mereka harus benar-benar mematikan perangkat tersebut sepanjang hari sekolah.

Pejabat yang mendukung RUU mengatakan bahwa undang-undang baru akan membantu mengurangi jumlah waktu konsumsi layar oleh anak-anak dan remaja serta melestarikan ruang kelas sebagai tempat belajar.

Sebelum kebijakan ini menjadi undang-undang, siswa Perancis dilarang menggunakan ponsel cerdas dan tablet selama jam kelas, tetapi dapat menggunakannya di antara kelas.

Meskipun undang-undang baru ini melarang perangkat cerdas secara langsung, namun ada pengecualian untuk penggunaan pendidikan, kegiatan ekstrakurikuler, dan bagi siswa penyandang cacat. [NM/HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI