Terungkap! Piramida Agung Giza Pusat Energi Elektromagnetik

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id,Jakarta – Para ilmuwan dari Rusia menemukan bahwa Piramida Agung Giza dapat memusatkan energi elektromagnetik melalui ruang tersembunyi di dalamnya. Piramida Agung Giza adalah piramida tertua dan terbesar dari tiga piramida yang ada di Nekropolis Giza, Mesir.

Piramida Agung Giza merupakan bangunan kuno yang masih utuh dan merupakan satu dari tujuh keajaiban dunia. Meski keberadaanya sudah lama ditemukan, namun Piramida Agung Giza masih banyak menyimpan misteri.

Tidak sekadar mempelajari tentang arsitekturnya saja, para ilmuwan juga menggali ‘keajaiban’ di dalam piramida ini. Dan sekarang, tim peneliti menemukan bahwa piramid ini dapat memusatkan energi elektromagnetik seperti gelombang radio dari dalam ruang internalnya, serta ruang di bagian dasar.

Dengan adanya temuan ini, para ilmuwan saat ini ingin membangun molekul nano kecil berbentuk piramida besar yang memiliki kekuatan yang sama untuk memfokuskan gelombang.

Partikel-partikel ini dapat digunakan sebagai sel surya atau bahkan sensor, bukan sebagai pembangkit listrik. Meski demikian, para ahli teori konspirasi telah mengklaim bahwa hal itu mungkin terjadi.

“Sementara piramida Mesir dikelilingi banyak mitos dan legenda, kami memiliki sedikit informasi yang dapat dipercaya secara ilmiah tentang sifat fisik mereka. Ternyata, kadang-kadang informasi ini terbukti lebih mengejutkan daripada fiksi apa pun,” tulis ITMO University dalam sebuah pernyataan.

Tim tersebut menggunakan matematika dan teori fisika untuk mencari tahu apa yang terjadi ketika gelombang radio mengenai piramida. Dr Sc. Andrey Evlyukhin, pengawas ilmiah dan koordinator penelitian, mengatakan, piramida Mesir selalu menjadi daya tarik yang besar bagi para ilmuwan.

“Karena kurangnya informasi tentang sifat fisik piramida, kami harus menggunakan beberapa asumsi. Sebagai contoh, kami mengasumsikan bahwa tidak ada rongga yang tidak diketahui di dalamnya, dan bahan bangunan dengan sifat-sifat batu kapur biasa tersebar merata di dalam dan keluar dari piramida. Dengan asumsi yang dibuat ini, kami memperoleh hasil menarik yang dapat menemukan aplikasi praktis yang penting,” katanya.

Dia menambahkan, saat ini tim akan bekerja untuk membangun partikel kecil yang menyerupai piramida.

“Dengan memilih bahan dengan sifat elektromagnetik yang sesuai, kita dapat memperoleh nanopartikel piramida, dengan harapan untuk aplikasi praktis dalam nanosensor dan sel surya yang efektif,” kata Polina Kapitainova, peneliti dari Fakultas Fisika dan Teknologi di Universitas ITMO.

Sumber: Metro

 

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI