Telset.id, Jakarta – Kakek berusia 75 tahun bernama Peter Pugh ditemukan dalam kondisi selamat setelah hilang selama 22 jam di daerah Titchwell Marshes, Inggris. Ia ditemukan berada di tengah rawa. Penemuan sendiri berhasil berkat bantuan drone alias pesawat tanpa awak milik polisi.
Awalnya, Pugh yang berasal dari Brancaster, Norfolk, tersesat dalam perjalanan pulang melewati rawa pada Sabtu (16/6) sore. Pugh mengira pulang lewat rawa akan mempercepat perjalanan. Nyatanya, bukan cepat sampai rumah, ia malah tersesat dan membuat khawatir pihak keluarga.
Pugh mengaku telah mengetahui betul kawasan rawa tersebut. Makanya, ia tak pikir panjang melintasi area penuh tanaman tinggi itu sebagai jalan pintas menuju tempat tinggal. Namun, ia tak mampu menaklukkan medan sehingga terjebak di antara tumbuhan tinggi.
“Saya terus berusaha mencari jalan keluar, tetapi tidak bisa. Saya bahkan tidak bisa merangkak karena kaki terjebak di rawa-rawa. Saya pun pasrah dan berharap keluarga serta polisi segera datang untuk mengevakuasi,” kata Pugh, seperti dikutip Telset.id dari Scroll, Jumat (22/6).
Polisi akhirnya menemukan Pugh pada keesokan hari. Dan itu tak lain berkat bantuan drone yang kemudian mencari koordinat lokasi Pugh. Menurut polisi, penggunaan drone menjadi kunci dalam upaya menemukan korban dalam waktu singkat. Usaha itu ternyata membuahkan hasil.
Dalam proses pencarian Pugh, polisi juga melibatkan satu unit helikopter, HM Coastguard, dan sekoci dari Wells. “Tapi tanpa drone, kami tidak akan bisa menemukan korban dalam waktu cepat,” kata Sersan Alex Bucher dari Norfolk Constabulary.
“Drone memungkinkan kami mencari area yang sulit diakses. Drone bisa mengetahui apa yang ada dalam jarak dekat, tidak seperti helikopter,” imbuhnya.
Setelah ditemukan, Pugh langsung dibawa ke Rumah Sakit Queen Elizabeth di King’s Lynn karena terkena hipotermia. [SN/IF]
Sumber: Scroll