Telset.id, Jakarta – Kepala SDM Uber, Liane Hornsey, mengundurkan diri dari perusahaan menyusul penyelidikan internal terhadap penanganan tuduhan diskriminasi. Hornsey dituding terlibat kasus rasisme di Uber sehingga memilih keluar.
Sebelum Hornsey mundur, sebuah kelompok anonim yang mengaku sebagai pegawai kulit hitam di Uber menuding bahwa Hornsey telah mengeluarkan komentar yang merendahkan kepala divisi lain di perusahaan, yakni Bernard Coleman.
Tak cuma itu, Hornsey juga telah merendahkan dan mengancam mantan eksekutif Uber, Bozoma Saint John. Kepergian Saint John dari Uber memang diduga kuat karena menjadi korban kasus pelecehan warna kulit oleh sejumlah oknum.
Baca juga: KPPU Singapura Selidiki Akuisisi Uber-Grab
Kuasa hukum Gibson Dunn langsung melakukan penyelidikan terkait aksi rasisme di Uber. Ia pun menyimpulkan bahwa beberapa tuduhan terhadap Hornsey memang terbukti. Tidak jelas tuduhan mana yang dianggap oleh Dunn merupakan fakta.
CEO Uber, Dara Khosrowshahi, mengumumkan kepergian Hornsey lewat email kepada seluruh karyawan. Namun, ia sama sekali tak menyebut tentang alasan di balik pengunduran diri Hornsey. Khosrowshahi justru memuji kinerja Hornsey.
Baca juga: Uber dan NASA Perpanjang Kerja Sama Proyek Taksi Terbang
Hornsey adalah satu dari sekian eksekutif Uber yang berurusan dengan dugaan pelecehan warna kulit. Di bawah kepemimpinan Hornsey, internal Uber memang sarat persoalan. Sekarang, Khosrowshahi punya pekerjaan rumah berat. [SN/IF]
Sumber : The Verge