SpaceX kembali mencatatkan sejarah dengan sukses meluncurkan misi Crew-10 dari Kennedy Space Center milik NASA di Florida pada 14 Maret 2025 pukul 19.03 waktu setempat. Misi ini menggunakan roket Falcon 9 dan kapsul Dragon untuk membawa empat astronot menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Keempat astronot tersebut adalah Anne McClain dan Nichole Ayers dari NASA, Takuya Onishi dari Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA), serta Kirill Peskov dari Roscosmos.
Rencana Kedatangan dan Docking ke ISS
Setelah peluncuran, kapsul Dragon diperkirakan akan melakukan docking dengan ISS pada 15 Maret 2025 pukul 23.30 waktu setempat. Kedatangan tim baru ini akan memungkinkan dua astronot NASA, Suni Williams dan Butch Wilmore, untuk kembali ke Bumi setelah tinggal di ISS selama sembilan bulan. Awalnya, Williams dan Wilmore direncanakan hanya tinggal selama seminggu di ISS, namun misi mereka diperpanjang karena masalah teknis pada pesawat Boeing Starliner yang membawa mereka ke stasiun luar angkasa.
Masalah Teknis Boeing Starliner
Williams dan Wilmore tiba di ISS menggunakan Boeing Starliner dalam penerbangan berawak pertamanya, yang bertujuan untuk membuktikan kesiapan pesawat tersebut dalam mengangkut astronot ke orbit. Namun, selama perjalanan, Starliner mengalami kebocoran helium dan beberapa pendorongnya mengalami malfungsi. Meskipun tim astronot dan insinyur di darat berusaha memperbaiki masalah tersebut, NASA akhirnya memutuskan untuk mengembalikan Starliner ke Bumi tanpa awak pada September 2024.
Perubahan Rencana Kepulangan Williams dan Wilmore
Sebelum Starliner kembali ke Bumi, NASA telah memutuskan bahwa Williams dan Wilmore akan pulang bersama awak misi SpaceX Crew-9. Misi Crew-9 sengaja diluncurkan dengan hanya dua astronot untuk menyediakan dua kursi kosong bagi kepulangan Williams dan Wilmore. Awalnya, mereka direncanakan kembali pada Februari 2025, namun peluncuran Crew-10 tertunda karena SpaceX membutuhkan waktu lebih lama untuk mempersiapkan kapsul Dragon baru.
Jadwal Kepulangan yang Baru
Dengan suksesnya peluncuran Crew-10, Williams dan Wilmore kini dijadwalkan kembali ke Bumi bersama Nick Hague dan Aleksandr Gorbunov dari misi Crew-9 pada 19 Maret 2025. Kepulangan ini menandai akhir dari misi panjang mereka di ISS dan membuka babak baru bagi kolaborasi internasional dalam eksplorasi luar angkasa.
Signifikansi Misi Crew-10
Misi Crew-10 tidak hanya menjadi bukti kesuksesan SpaceX dalam mengangkut awak ke ISS, tetapi juga menegaskan peran penting kolaborasi internasional dalam eksplorasi luar angkasa. Dengan melibatkan astronot dari NASA, JAXA, dan Roscosmos, misi ini menunjukkan bahwa eksplorasi luar angkasa adalah upaya global yang melampaui batas-batas negara.
Masa Depan Eksplorasi Luar Angkasa
Keberhasilan misi Crew-10 juga membuka jalan bagi misi-misi berawak selanjutnya, termasuk rencana NASA untuk kembali ke Bulan melalui program Artemis. Selain itu, kesuksesan SpaceX dalam mengembangkan teknologi roket dan kapsul yang dapat digunakan kembali semakin memperkuat posisi perusahaan ini sebagai pemain utama dalam industri luar angkasa.
Dengan peluncuran Crew-10, SpaceX dan NASA kembali membuktikan bahwa eksplorasi luar angkasa adalah bidang yang terus berkembang, penuh dengan tantangan, namun juga penuh dengan peluang untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.