Telset.id – Bayangkan puluhan rumah perlahan tertelan bumi, satu per satu. Itulah kenyataan pahit yang dihadapi warga Buriticupu, Brasil, setelah kemunculan sinkhole raksasa yang terus melebar. Lubang menganga ini bukan hanya mengancam infrastruktur, tetapi juga memaksa 1.200 orang berhadapan dengan risiko menjadi gelandangan.
Fenomena ini bukan kali pertama terjadi. Sejak 30 tahun terakhir, warga Buriticupu telah menyaksikan erosi tanah yang kian parah. Namun, sinkhole yang muncul Februari 2025 ini adalah yang terbesar dan paling mengkhawatirkan. Pemerintah setempat bahkan telah menetapkan status darurat, menyusul perluasan lubang yang kini mendekati pemukiman penduduk.
Dibalik Tragedi: Erosi Tanah dan Ulah Manusia
Lantas, apa penyebab sinkhole ini? Kombinasi mematikan antara hujan deras, tanah berpasir yang rentan, serta praktik pembangunan sembarangan dan penggundulan hutan menjadi biang keladinya. Di Brasil, erosi tanah skala besar dikenal sebagai vocoroca—istilah dari bahasa lokal yang berarti “merobek tanah”.
Antonia dos Anjos, warga yang telah tinggal di Buriticupu selama 22 tahun, mengungkapkan kekhawatirannya: “Bahaya ini ada di depan mata kami, tapi tak ada yang tahu di mana lubang berikutnya akan muncul.” Pernyataan Antonia bukan tanpa alasan. Sinkhole seringkali muncul tiba-tiba, tanpa peringatan, seperti yang terjadi di Kuala Lumpur dan Busan sebelumnya.
Dunia dalam Ancaman: Sinkhole di Berbagai Negara
Brasil bukan satu-satunya negara yang berhadapan dengan ancaman sinkhole. Pada akhir 2024, hujan deras di Semenanjung Korea memicu kemunculan lubang raksasa di Busan. Sebelumnya, dua sinkhole di Kuala Lumpur menelan seorang turis asal India. Bahkan di Seoul, seorang pengendara motor tewas setelah terjatuh ke sinkhole sedalam 50 meter.
Berikut 10 sinkhole terbesar di dunia yang patut diwaspadai:
- Xiaoxhai Tiankeng (China): Sinkhole terdalam di dunia (660 meter), rumah bagi 1.285 spesies flora dan fauna.
- Sima Humboldt (Venezuela): Terletak di dataran tinggi Sarisarinama Tepui, dengan hutan unik di dasarnya.
- The Devil’s Sinkhole (AS): Habitat jutaan kelelawar berekor Meksiko.
- Dashiwei Tiankeng (China): Memiliki hutan subtropis langka di dasarnya.
- Teeq Sinkhole (Oman): Dikenal dengan air terjun spektakuler saat musim hujan.
Lucas Conceicao, insinyur setempat, mengakui bahwa kota tidak memiliki kapasitas untuk menangani masalah ini. “Dari erosi hingga relokasi warga, semuanya membutuhkan solusi yang belum kami miliki,” ujarnya.
Bencana ini mengingatkan kita pada betapa rapuhnya kehidupan manusia di hadapan kekuatan alam. Dengan perubahan iklim yang kian ekstrem, akankah sinkhole menjadi ancaman global berikutnya? Hanya waktu yang bisa menjawab.