Wow, Dalam 2 Tahun Korban Ransomware Setor Rp333 Miliar ke Hacker!

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Perkembangan dari serangan ransomware seolah semakin maju saja. Terakhir, publik dunia dikejutkan dengan serangan masif dari dua ransomware berbahaya, yakni WannaCry dan Petya dan sepertinya ada kemungkinan lahir ransomware lainnya yang mungkin lebih pintar.

Ransomware sendiri tak bisa dipungkiri memang cukup meresahkan. pasalnya korban yang terkena diharuskan untuk membayar sejumlah uang yang tak sedikit dalam Bitcoin untuk “membebaskan” data-data penting yang dikunci oleh enkripsi dari ransomware tersebut.

Dilansir dari The Verge, sejumlah peneliti dari Google, Chainalysis, UC San Diego, dan NYU Tandon School of Engineering melakukan penelitian untuk mengetahui total jumlah uang yang dikeluarkan para korban ransomware selama dua tahun terakhir. Hasilnya mencengangkan, total para korban itu mengeluarkan kurang lebih $25 juta atau sekitar Rp 333 miliar!

Total para peneliti ini melacak 34 ransomware secara terpisah. Beberapa ransomware diketahui sebagai penghasil keuntungan besar bagi para hacker, seperti Locky misalnya. Ransomware itu total telah mencetak keuntungan sebesar $7 juta atau sekitar Rp 93 miliar.

“Keuntungan besar Locky adalah memisahkan orang-orang yang mengelola uang tebusan dari orang-orang yang menginfeksi mesin,” kata profesor Damon McCoy, yang menjadi bagian dari penelitian dari NYU Tandon School of Engineering.

Ransomware telah menjadi ancaman yang hampir tidak dapat dihindari dalam beberapa tahun terakhir. Ketika sistem terinfeksi, program mengenkripsi semua data korbannya yang hanya bisa didekripsi oleh hacker saja. Well, sebaiknya lebih berhati-hati ya! [FHP/IF]

SourceThe Verge

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI