Telset.id, Jakarta – Berkat teknologi Internet, menghasilkan uang tidak lagi terbatas kepada pekerjaan ‘tradisional’. Orang-orang tak perlu pergi ke kantor untuk bekerja mulai pukul 09.00 sampai 17.00. Cukup “cuap-cuap” di depan kamera menjadi Youtuber, kini bisa mendatangkan uang yang banyak.
Teknologi telah membuka jalan untuk semua jenis peluang karier baru. Menjadi Youtuber, misalnya. Dengan profesi ini, kini cukup banyak orang yang menemukan kesuksesan finansial dengan menjadi “lakon” di YouTube.
Ambil contoh Youtuber asal Korea Selatan berusia enam tahun. Boram namanya. Ia menghasilkan cukup banyak uang untuk membeli rumah mewah senilai USD 8 juta atau sekitar Rp 112 miliar.
{Baca juga: Hebat! Bocah 7 Tahun Jadi YouTuber Paling Tajir Sejagat}
Menurut Ubergizmo, seperti dikutip Telset.id, Rabu (31/7/2019), rumah yang dibelinya berada di pinggiran kota Gangnam di Seoul, yang selama ini dikenal sebagai lingkungan elite di Korea Selatan.
Namun, terlepas dari keberhasilan Boram menjadi seorang Youtuber, ia pun telah menuai banyak kontroversi. Termasuk orangtua Boram, yang mendapatkan banyak kritikan dari para aktivis peduli anak.
Satu di antaranya adalah NGO atau lembaga swadaya masyarakat tingkat internasional bernama Save the Children. Sebagai informasi, NGO ini yang membantu anak-anak di negara-negara berkembang.
Save the Children menyatakan keprihatinan mengingat orangtua Boram merengguk untung dari hasil eksploitasi anak. Apalagi, beberapa konten yang disajikan bisa berdampak buruk bagi orang lain.
Cerita sukses seorang anak yang membelikan orangtuanya rumah dari hasil “pekerjaannya” di dunia maya juga datang dari Inggris. Seorang remaja bernama Jaden Ashman, dikabarkan mendapat uang yang sangat banyak dari hasil bermain game Fortnite.
Uang yang didapatkannya dari hasil bermain game online itu dibelikannya rumah dan mobil untuk sang ibu. Jaden mendapatkan hadiah £ 1.8 million atau Rp 30.676.983.732 dengan mitranya yang berasal dari Belanda, Dave Jong.
Dia sekarang mengincar karir sebagai gamer profesional setelah ibunya yang bernama Lisa memberikan dukungan kepadanya. Padahal, sebelumnya ibunya menganggap apa yang dia lakukan hanyalah membuang-buang waktu.
{Baca juga: Bocah 15 Tahun Belikan Ibunya Rumah dari Hasil Bermain Game}
“Saya kehabisan kata-kata. Twitter saya telah meledak dan saya punya banyak pesan dari teman-teman. Aku pasti akan membeli rumah, tetapi aku tidak tahu di mana. Dan beberapa sepatu Gucci. Saya mungkin membeli mobil untuk ibu saya juga, karena dia mengendarai Fiat 500 kecil,” ungkap bocah ini.
Jaden, yang menggunakan nama akun Wolfiez, telah memainkan permainan ini sejak pertama kali dirilis pada 2017. Dia bermain hingga sepuluh jam setiap hari dan mempekerjakan pelatih taktik untuk Piala Dunia. [SN/HBS]
Sumber: Ubergizmo