Telset.id, Jakarta – SpaceX telah mengonfirmasi bahwa muatan uji Falcon Heavy telah melewati orbit Mars, menempatkannya di satu jarak terjauh dari Matahari. Roket tersebut harusnya telah mencapai titik terjauhnya pada 8 November 2018, dan itu adalah di 1.66AU atau 155 juta mil.
Seperti dikutip Telset.id dari Engadget pada Minggu (4/11/2018), roket yang ‘ditumpangi’ Starman dan mobil Tesla Roadster itu akan berada di sana selama beberapa tahun. Keduanya belum akan kembali ke bumi sampai 4 November 2020.
Sumber SpaceX menyatakan bahwa Mobil Tesla Roadster yang diterbangkan bersama roket Falcon Heavy tidak berpotensi untuk menabrak bumi. Bahkan, kendaraan tersebut diyakini belum pasti akan mendarat ke bumi dalam dua tahun mendatang.
Pada 6 Februari 2018 lalu, SpaceX mengirimkan sebuah mobil Tesla Roadster ke planet Mars. Di dalam mobil itu, ada “pengendara” berupa mannequin dengan pakaian luar angkasa bernama Starman. Sepulang berpetualang, Starman menunjukkan bukti gambar.
Starman dan kamera yang terpasang di Tesla Roadster merekam apa saja yang ada di luar bumi. Hasil rekaman terpantau oleh SpaceX. Satu hal yang menarik, bumi ternyata memang berbentuk bulat, bukan kotak, apalagi datar seperti yang diyakini oleh sebagian orang.
Dua minggu setelah mobil Tesla Roadster diterbangkan ke Mars, tim ilmuwan mencoba menghitung rute penjelajahan selama beberapa juta tahun ke depan. Mereka mengukur berdasarkan lintasan yang disasar mobil serta medan gravitasi.
Hasilnya, Tesla Roadster enam persen berpeluang menabrak bumi dalam kurun waktu satu juta tahun mendatang. Mobil tersebut juga 2,5 persen berpotensi menabrak Venus. Pada 2091, mobil Tesla bakal pula berada beberapa ratus ribu mil dari bumi. [SN/IF]
