‘Hacktivist’ Ini Ditangkap Setelah Retas Jaringan Rumah Sakit

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Seorang pria di Massachusetts telah divonis bersalah oleh juri federal, lantaran menyerang jaringan komputer sebuah rumah sakit terkenal di dunia.

Jaksa mengatakan, Martin Gottesfeld yang berusia 32 tahun dihukum Rabu kemarin di Pengadilan Distrik AS di Boston atas dua tuduhan terkait dengan upaya merusak dan merusak komputer yang dilindungi.

Gottesfeld telah mengakui aksinya tersebut, bahwa dia telah melakukan serangan ke jaringan komputer Boston Children’s Hospital and Wayside Youth & Family Support Network pada tahun 2014.

Baca juga: Hacker Turki Ini Divonis Penjara Selama 3 Abad

Serangan terhadap Rumah Sakit Anak ini dilakukan dengan membanjiri 65.000 alamat IP dengan data sampah, yang akhirnya mengganggu jaringan fasilitas selama setidaknya dua minggu.

Jaksa mengatakan ini membuat rumah sakit rugi sekitar US$ 600.000 atau setara Rp 8 miliar.

Gottesfeld sebelumnya mengatakan bahwa dia melakukan ini untuk memprotes perlakuan rumah sakit terhadap seorang remaja Connecticut, Justina Pelletier.

Baca juga: Retas Pom Bensin, Hacker Gondol 600 Galon BBM

Kasus Justina versus rumah sakit anak Boston menjadi perhatian publik pada 2013 lalu, ketika kedua orang tuanya harus berhadapan dengan kekuatan medis profesional. Pihak rumah sakit menilai kedua orang tua Justina terlalu ikut campur dalam urusan perawatannya.

Alhasil, remaja itu pun berakhir sebagai tahanan negara dan harus menghabiskan hampir sebagian besar waktunya (dari 16 bulan) di bangsal Psikiatri, yang dikunci.

Gottesfeld sendiri diketahui merupakan anggota Anonymous, yang memproklamirkan dirinya sebagai sebuah kelompok hacktivist yang melakukan desentralisasi internasional, dan mengatakan dia meluncurkan serangan atas nama kelompok tersebut.

Baca juga: 6 Kelompok Hacker Legendaris Paling Ditakuti

Setelah dituduh melakukan konspirasi, ia melarikan diri dari Massachusetts dan kemudian ditangkap oleh FBI. Menurut jadwal, dia akan dijatuhi hukuman November mendatang.

Sumber: Phys

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI