Pengguna Uber Panik, Banyak Supir Hantu Gentayangan

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Ada-ada saja modus penipuan yang digunakan oleh para supir taksi online. Di China, ada modus baru yang digunakan para supir nakal, yakni menggunakan “supir hantu” untuk menakut-nakuti pengguna.

Beragam modus penipuan sudah sering digunakan para supir nakal layanan taksi atau ojek online. Mulai dari modus argo kuda atau membawa kabur barang kiriman. Tapi di China, ada modus baru yang digunakan supir nakal taksi online untuk mengakali pengguna.

Para pengguna Uber di sejumlah kota di China melaporkan bahwa akhir-akhir ini pesanan mereka direspon oleh para supir dengan menggunakan foto profil hantu atau orang berwajah seram, sehingga membuat mereka (pengguna) takut.

Menurut situs berita China, Sixth Tone, foto profil hantu itu ternyata memang disengaja untuk menakut-nakuti pengguna. Ini merupakan modus yang digunakan para supir nakal agar pengguna takut, sehingga akan membuat para pengguna membatalkan pesanan.

supir-hantu-uber-2

Nah, jika ada pembatalan pesanan, maka pengguna akan dikenakan denda sekitar Rp 10 ribu, yang bisa diklaim oleh pengemudi. Keluhan “supir hantu” ini telah muncul di seluruh China, termasuk di Tianjin, Qingdao, Chengdu, Xiamen, Beijing, Shanghai, Zhengzhou dan Suzhou.

Selain modus ‘supir hantu’, pengguna lain juga melaporkan modus lain yang sering digunakan para supir nakal. Yakni kalau pesanan mereka diterima, tapi notifikasi perjalanan langsung diaktifkan bahkan ketika pengguna belum menumpang mobil.

Perjalanan siluman ini biasanya hanya berlangsung sekitar 1 menit saja, tapi para supir hantu tadi sudah bisa mengenakan biaya sekitar 8-15 yuan atau sekitar Rp 15-30 ribu untuk perjalanan yang sama sekali tak pernah dilakukan pengguna.

Para pengguna umumnya langsung menelepon para sopir nakal, tapi tak pernah diangkat, dan satu-satunya cara mendapatkan ganti rugi adalah mengajukan keluhan langsung ke Uber China.

Ini bukan pertama kalinya Uber China menghadapi kasus penipuan dari para supirnya. Seperti misalnya kasus yang dilaporkan Quartz tahun lalu, dimana supir Uber di China menerima subsidi dari perusahaan untuk setiap perjalanan yang mereka tempuh.

Subsidi yang diberikan Uber cukup besar, dimana setiap setiap supir Uber akan mendapat subsidi sebesar 300 yuan (sekitar USD 50) untuk setiap 30 pesanan, dan 400 yuan untuk setiap 40 pesanan.

Subsidi ini kemudian justru coba diakali oleh para supir nakal dengan membuat perjalanan siluman atau perjanalan palsu. Mobil yang digunakan sebenarnya tidak jalan sesuai pesanan. Dengan begitu mereka dapat menikmati uang subsidi dari Uber. [HBS]

 

SourceQZ.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI