Telset.id, Jakarta – Rekaman video yang diposting di internet memperlihatkan momen saat para perusuh yang merupakan pendukung Presiden Donald Trump menduduki gedung Capitol Amerika Serikat (AS), Rabu (6/1/2021) waktu setempat.
Video yang kali pertama diposting di TikTok tersebut kemudian dibagikan via Twitter. Video diambil dari balik barikade petugas. Polisi yang berjaga tampak kewalahan menghadapi lautan pendukung Trump yang hendak masuk ke gedung Capitol.
Menurut laporan New York Post, seperti dikutip Telset, Kamis (7/1/2021), para demonstran terlihat begitu mudah menembus sekat-sekat dan keterbatasan personal polisi. Dalam rekaman video, massa mengibarkan bendera AS dan pro-Trump.
{Baca juga: Pendukung Donald Trump Serbu Gedung Capitol, Warganet Heboh}
Unjuk rasa itu menolak pengesahan kemenangan Joe Biden. Para demonstran, yang menyebut diri Gerakan Penyelamatan AS, kompak menggunakan topi merah yang menjadi simbol kampanye Trump. Trump hadir sebelum kerusuhan terjadi.
Demonstrasi tidak berjalan damai. Situasi panas menyelimuti seketika terjadi bentrok antara aparat dan pendukung Trump dari milisi sayap kanan Proud Boys. Mereka mencoba menghentikan rapat penetapan Biden dan menembus barikade polisi.
This video of the siege of the Capitol on TikTok is crazy and different than I had seen pic.twitter.com/JXwvKVLjxB
— Matt Jones (@KySportsRadio) January 7, 2021
Kepolisian Washington DC mengumumkan bahwa tiga orang tewas akibat situasi darurat medis di dekat gedung Capitol, Dengan demikian, total sudah ada empat orang tewas saat penyerbuan gedung Capitol, yang menjadi kantor parlemen AS.
{Baca juga: Akhir Masa Jabatan, Donald Trump Blokir 8 Aplikasi Populer China}
Kongres AS dalam pengesahan Kamis dini hari waktu setempat akhirnya menetapkan Biden sebagai pemenang pilpres dengan meraup 306 electoral votes, jauh melebihi batas minimum 270 electoral votes. Trump hanya meraup 232 electoral votes.
Meski tidak sepakat dengan hasil pilpres, Trump menjanjikan transisi kekuasaan berlangsung tertib. Trump menyebut, keputusan Kongres AS mengesahkan kemenangan Biden mewakili akhir periode pertama terhebat dalam sejarah kepresidenan.
Warganet Dunia Kecam Pendukung Trump
Warganet dunia heboh melihat kejadian penyerbuan Capitol AS. Mereka memposting foto dan opini di Twitter sehingga kasus ini menjadi trending topic warganet seluruh dunia.
Berdasarkan pantauan Tim Telset di Trends24 pada Kamis (07/01/2021) Capitol menduduki peringkat pertama trending topic dengan 2,6 juta tweet. Artinya banyak sekali warganet dunia yang membicarakan kejadian tersebut.
i cant really wrap my head around the fact people who violently breached the building, and trashed it were allowed to just…leave the capitol.
— Kate Nocera (@KateNocera) January 6, 2021
I’ve worked and been in the Capitol a million times. Cameras are everywhere and everything is recorded. All who forcibly breached and damaged this building today should now begin looking over their shoulders. Sleep well tonight. pic.twitter.com/QjwyPNuNJ2
— Mike Espy (@MikeEspyMS) January 7, 2021
Lalu ada juga akun @lintangeg yang membandingkan kondisi awal tahun 2021 dan tahun 2020 dimana tahun lalu, masyarakat dunia juga dihebohkan oleh isu bahwa terjadi perang dunia ketiga atau World War 3 karena konflik Iran dan Amerika Serikat.
Sedangkan di awal tahun 2021 publik dihebohkan dengan kasus pendukung Trump yang menyerbu Gedung Capitol.
“Tahun 2020 kemarin dibuka dengan trending tagar World War 3 karena Amerika & Iran lagi panas. Tahun 2021 ini dibuka dengan pendukung Trump menyerbu Gedung Capitol Amerika. Agak surealis aja sih rasanya,” ujar @lintangeg.
Tahun 2020 kemarin dibuka dengan trending tagar World War 3 karena Amerika & Iran lagi panas. Tahun 2021 ini dibuka dengan pendukung Trump menyerbu Gedung Capitol Amerika. Agak surealis aja sih rasanya. Lol, who know what will happen next in this year? The worst is yet to come. pic.twitter.com/LvBpUT6Bk4
— ꦭꦶꦤ꧀ꦠꦁ (@lintangeg) January 7, 2021
Hingga kini masih banyak warganet yang membicarakan penyerbuan Gedung Capitol. Selain itu banyak gambar dan video yang memperlihatkan kebrutalan para pendemo yang merusak gedung serta berusaha mengagalkan pengesahan Joe Biden sebagai presiden. [NM/HBS]