Telset.id, Jakarta – Pendukung teori Bumi datar, Mike Hughes tewas pada Sabtu (22/02) di usia 64 tahun. Pria yang akrab disapa Mad Mike tersebut meninggal usai roket buatannya yang ia tumpangi terjatuh di Barstow, California.
Dilansir Telset.id dari Engadget pada Senin (24/02/2020), Mad Mike awalnya ingin meluncurkan roket untuk membuktikan teori bahwa Bumi itu datar.
Peluncuran roket sendiri difilmkan untuk seri Science Channel, Homemade Astronauts, yang bertujuan untuk mendokumentasikan petualangan pembuat roket amatir.
Pembuatan roket tersebut menghabiskan uang hingga USD 18 ribu atau Rp 250,1 juta. Uang tersebut Mike Hughes kumpulkan dari para pendukung teori Bumi datar selama bertahun-tahun.
{Baca juga:Â Ingin Buktikan Bumi Datar, Pria Ini Nekat Terbangkan Roket}
Hughes sendiri telah meluncurkan roket selama 2 kali di tahun 2014 dan 2018. Peluncuran roket pertamanya terjadi pada tahun 2014 membawanya mencapai ketinggian 1.374 kaki atau 418,7 meter.
Sedangkan peluncuran kedua dilakukan pada tahun 2018, dan berhasil membawanya hingga ketinggian 1.875 kaki atau 571,5 meter. Namun di tahun ini, Hughes ingin mencobanya lagi.
Sayangnya, roket pendorong bertenaga uap terlepas tak lama setelah peluncuran. Itu menyebabkan kecelakaan berkecepatan tinggi yang mengakibatkan pendukung Bumi datar itu tewas. Rencananya, Hughes berencana terbang hingga ketinggian 5.000 kaki atau 1.524 meter dengan roket yang diberi nama Waldo Stakes.
Teori Bumi datar sendiri adalah paham yang meyakini bahwa bentuk bumi sebenarnya bukan bulat seperti ilmu pengetahuan saat ini ajarkan. Hughes pun adalah orang yang mendedikasikan hidupnya untuk meneliti bentuk bumi hingga membuat roket secara mandiri agar dapat terbang ke angkasa.
{Baca juga: YouTube Stop Rekomendasi Video Bumi Datar}
Pemahaman Bumi datar sendiri ditentang oleh banyak pihak. Tahun lalu YouTube mengeluarkan kebijakan baru, akan menyetop rekomendasi video yang berisi konspirasi dari teori ini. Tak hanya itu, rekomendasi video tentang teori serangan 11 September 2001 juga akan dihentikan. (NM/MF)
