Merinding! Hilang 22 Tahun, Jasad Pria Ini Ditemukan Google Maps

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta Google Maps berhasil menguak misteri hilangnya William Earl Moldt. Pria ini dikabarkan menghilang sejak 7 November 1997 atau 22 tahun yang lalu. Berkat Google Maps, William akhinya berhasil ditemukan sudah menjadi mayat, bersama mobilnya.

Dilansir Telset.id dari CNET pada Jumat (13/09/2019), William dilaporkan hilang karena belum pulang ke rumah usai mengunjungi Klub Malam di Lantana, Florida pada 7 November 1997. Polisi pun melakukan pencarian namun hasilnya nihil.

Kasus itu pun menguap begitu saja karena polisi tidak menemukan keberadaan William. Namun setelah 22 tahun kemudian, kasus ini mulai menunjukkan titik terang berkat adanya sebuah informasi baru.

{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Google Terbaru}

Tepatnya pada 28 Agustus 2019, seorang surveyor melihat foto Google Maps di kawasan Wellington, Florida. Tanpa sengaja dia melihat penampakan mobil yang tenggelam di kolam retensi sebuah perumahan di sana.

Menurut pihak Charley Project, sebuah lembaga advokasi terhadap orang-orang hilang di Amerika Serikat, foto di Google Maps tersebut merupakan foto tahun 2007 dan kala itu tidak ada orang yang menyadarinya.

“Hebatnya, kendaraan itu terlihat jelas di foto satelit Google Earth di daerah itu sejak 2007, tetapi tampaknya tidak ada yang menyadarinya sampai 2019,” ucap pihak Proyek Charley.

Atas temuan foto tersebut Departemen Sheriff Palm Beach County melakukan evakuasi terhadap mobil tersebut. Benar saja, ada kerangka tulang William Earl Moldt di dalam mobil tersebut. Google Maps sendiri merupakan alat navigasi ciptaan Google.

Pembaruan fitur pun terus dilakukan untuk menambahkan kemampuan aplikasi pemetaan Google itu. Update terakhir, Google menambahkan dua fitur baru untuk tranportasi umum, yakni prediksi jadwal bus dan kereta api (KA).

Tak cuma prediksi jadwal, aplikasi ini juga menghadirkan fitur untuk mengecek kepadatan penumpang bus dan KA. Menurut TechCrunch, ketersediaan dua fitur itu sudah mencapai 200 kota di dunia.

{Baca juga: Google Maps Bisa Prediksi Jadwal Bus dan Kereta}

Fitur prediksi kepadatan di Google Maps bernama Crowdedness Prediction. Pengguna bisa menemukannya jika mengklik ikon transportasi umum saat sedang mencari arah menggunakan aplikasi navigasi ini. [NM/HBS]

Sumber: CNET

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI