Telset.id, Jakarta – Kasus Calon Sarjana yang ramai dibicarakan warganet saat ini berdampak pada reputasi channel YouTube dengan 12,4 juta subscriber tersebut. Meski telah meminta maaf dan memberikan klarifikasi, warganet masih memberikan tanggapan, protes sampai hujatan ke Calon Sarjana via media sosial.
Di Instagram misalnya, akun Calon Sarjana menerima banyak hujatan dari warganet di setiap postingannya.
Di postingan yang berjudul “Bahaya! Jangan Duduk terus ya!” yang diunggah pada Sabtu (09/11) kemarin, menimbulkan reaksi negatif dari warganet. Mereka terus mengaitkannya pada kasus plagiarisme yang dilakukan Calon Sarjana.
Seperti akun @anjar_maulana97, yang langsung berkomentar kalau Calon Sarjana adalah channel Youtube yang suka curi konten.
“Tukang nyolong konten,” tulis @anjar_maulana97.
{Baca juga: “Diserang” Warganet, CEO Infia Beri Klarifikasi Soal Kasus Calon Sarjana}
Hal serupa juga dilakukan oleh @naufal.ghifary. Akun tersebut malah mengganti sebutan channel itu dengan Content Stealer yang artinya pencuri konten. Tentu, tuduhan ini merujuk pada kasus plagiarisme yang dilakukan terhadap konten milik JToneYouTube.
“CS (CALON SARJANA) = CS (CONTENT STEALER),” tulis @naufal.ghifary.
Hal serupa juga dikatakan netizen pada saat akun ini mengunduh konten di Instagram pada Minggu (10/11). Lagi-lagi channel YouTube tersebut mendapat hujatan dari warganet karena dituduh sebagai pencuri konten.
“REAPLODER”, tulis @mrifqifarokhi.
Begitu juga di YouTube. Di konten terbaru, warganet berkomentar mengenai kasus plagiarisme yang dinilai sangat memalukan, apalagi melihat jumlah subscriber-nya lebih dari 10 juta.
{Baca juga: Ketahuan! Akun YouTube Calon Sarjana Curi Konten Video}
“Selaku saya orang indonesia. ini sangat memalukan bagi bangsa indonesia…emang kalo plagiat di indonesia kadang diremehkan waalauu dasar hukum nya sdh ada…… tp kalo diluar sana hak intelektual itu ketat dan dihargai banget,” tulis Donie Alfasah.
Sebelumnya, CEO Infia Media Network, Richo Pramono angkat bicara mengenai kasus plagiarisme yang dilakukan channel Youtube dengan 12,4 juta subscriber itu. Richo meminta maaf dan juga menjelaskan mengenai status Calon Sarjana di perusahaan mereka.
Klarifikasi Richo menyusul tanggapan sampai protes warganet media sosial terhadap kasus tersebut, dan menghubungkannya dengan Infia.
“Namun, kami sama sekali tidak terlibat secara operasional, tidak pula berwenang untuk menentukan konten apa yang ditampilkan oleh @calonsarjanaaa. Hal tersebut tercantum dalam klausul kontrak kami,” cuit Richo pada Jumat (08/11). (NM/FHP)