Telset.id, Jakarta – Untuk kali kesekian, jam tangan pintar Apple Watch berhasil membantu menyelamatkan nyawa manusia. Kali ini, cerita datang dari Central Michigan University.
Saat dalam penerbangan, mantan orang Apple bernama Brian Shear menemukan seorang wanita pingsan. Bersama dokter dan penjaga pantai, ia mencoba memberi pertolongan.
Shear melepaskan Apple Watch miliknya, lalu diletakkan di atas wanita tersebut untuk membantu memantau kondisi denyut nadi. Hasil deteksi lalu diteruskan ke teknisi darurat.
Kala pesawat mendarat, rekaman denyut nadi diserahkan ke dokter. Data denyut nadi hasil pantauan kemudian dipakai sebagai sarana analisa bagi tim medis untuk penanganan korban.
Menurut Ubergizmo, seperti dikutip Telset.id pada Minggu (28/10/2018), rekaman denyut nadi Apple Watch milik Shear cukup membantu dokter dalam menganalisa kesehatan korban.
Agustus 2018 lalu, Apple Watch juga menyelamatkan pria asal Australia bernama Adam Love. Kala itu dikabarkan bahwa saat tertidur, Love mengalami gangguan detak jantung.
Denyut jantungnya terpantau tidak normal dan terbaca oleh Apple Watch miliknya. Rata-rata detak jantung Love pada momen tersebut sangat tinggi, yakni mencapai 130-140 per menit.
Menurut Apple Insider, detak jantung normal ketika seseorang tidur adalah 60 per menit. Mengetahui hal tersebut, Love pun bergegas pergi ke dokter untuk periksa kondisi jantung.
Setelah melewati serangkaian tes, hasil diagnosa menunjukkan bahwa ada lubang di jantung Love. Kelainan itu merupakan bawaan sejak lahir. Ia mengalami pula kelainan di paru-paru.
Mei 2018, seorang pria berumur 52 tahun asal Cockermouth, Inggris, bernama Kevin Pearson juga diselamatkan Apple Watch. Ia terkena serangan jantung ketika sedang membaca buku.
Saat itu, Apple Watch memberikan notifikasi bahwa detak jantung Pearson ternyata tak stabil. Berdasarkan notifikasi Apple Watch, detak jantung Pearson naik turun secara drastis.
Beruntung, saat peristiwa terjadi, ia sedang menunggu ayahnya di rumah sakit. Tak perlu waktu lama, Pearson segera menemui perawat di rumah sakit tersebut untuk periksa.
Sebelum Pearson, notifikasi dari Apple Watch menyelamatkan nyawa perempuan di Amerika Serikat. Sama seperti Pearson, ia tak sadar punya kelainan jantung saat sedang berkegiatan. [SN/HBS]
Sumber: Ubergizmo