Kominfo: BJ Habibie Adalah Bapak Teknologi Indonesia

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya presiden ke-3 Republik Indonesia, BJ Habibie. Kominfo menyebut, Habibie merupakan sosok yang menginspirasi dan layak disebut sebagai Bapak Teknologi Indonesia.

Menurut Plt. Kabiro Humas Kominfo Ferdinandus Setu, sosok Habibie telah mengembangkan industri pesawat lewat PT Dirgantara Indonesia, dimana saat itu dirinya masih menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi (Menristek).

“Beliau adalah Bapak Teknologi Indonesia. Tahun 1980an, Menristek BJ Habibie memimpin PT Dirgantara Indonesia yang memiliki divisi perancangan dan pengembangan satelit buatan Indonesia,” kata Ferdinandus Setu lewat keterangan tertulisnya pada Rabu (11/09/2019) malam.

{Baca juga: Kominfo Gandeng BNPT Lawan Terorisme di Internet}

Selain itu, mendiang Habibie juga membangun fasilitas pengembangan satelit hingga menyekolahkan puluhan putra-putri terbaik Indonesia ke luar negeri untuk belajar teknologi satelit.

Hal ini yang menjadi pondasi bagi Kominfo untuk terus mengembangkan satelit seperti Satelit Multifungsi Satria yang masih dalam tahap pengembangan.

“Sebuah semangat yang kami pelajari dari Bapak Habibie untuk terus berinovasi memberikan yang terbaik bagi bumi pertiwi,” tambah Ferdinandus.

Di bidang media massa, Habibie juga menginisiasi kebebasan pers di Tanah Air lewat Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers. Menurutnya, presiden ke-3 RI itu juga menghapus Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP) yang menjadi momok bagi insan pers di Orde Baru.

{Baca juga: 3 Tips Internetan Aman ala Kominfo}

“SIUPP yang menjadi momok bagi pers di era orde baru ditiadakan. Pers yang bebas menjadi ciri penting sebuah negara demokrasi. Terima kasih Prof Habibie atas semua langkah-langkah Bapak untuk negari tercinta Indonesia,” tutup Ferdinandus.

Sebelumnya, Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie meninggal dunia pada Rabu (11/09/2019) pukul 18:05 WIB di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta. Tokoh kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 meninggal di usia 83 tahun. (NM/FHP)

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI