Telset.id, Jakarta – Anda pernah menonton film Kingsman: The Golden Circle atau film franchise Star Wars? Pada kedua film, kerap kita melihat karakter mampu berkomunikasi jarak jauh dengan interaktif seperti sedang berada di lokasi yang sama.
Sepertinya teknologi fiksi itu menginspirasi sekelompok ilmuwan asal Queen University di Kanada. Bagaimana tidak, mereka saat ini tengah mengembangkan teknologi video call ala Star Wars bernama TeleHuman 2 yang bisa jadi dapat mengubah cara manusia dalam berkomunikasi jarak jauh.
Dengan memanfaatkan proyektor tiga dimensi, teknologi ini mampu membuat orang-orang di lokasi yang berbeda untuk dapat berkomunikasi satu sama lain, seolah-olah sedang berada di lokasi yang sama.
“Interaksi tatap muka mampu mentransfer sebagian besar informasi non-verbal,” ucap Roel Vertegaal, seorang profesor di bidang interaksi manusia dan komputer, seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (01/05/2018).
Baca Juga: Kacamata Snap Bisa Rekam Video di Dalam Air
Dijelaskan Vertegaal, nantinya tampilan video call atau video conference berupa hologram 360 derajat yang menampilkan wujud lawan bicara secara penuh. Mereka juga dapat melakukan interaksi secara real-time, layaknya sedang berada di lokasi yang sama.
“Informasi kerap hilang ketika sedang berkomunikasi. Karena pengguna kehilangan gerak tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata yang membawa nuansa, konotasi emosional dan empati dalam percakapan,” jelas Vertegaal.
“TeleHuman 2 mampu memberikan elemen yang hilang ini ke dalam percakapan jarak jauh dengan realisme yang tidak dapat dicapai oleh aplikasi seperti Skype atau FaceTime,” sambungnya.
Teknologi ini menggunakan sebuah ruang berbentuk tabung seukuran manusia dengan adanya lingkaran proyektor di bagian atasnya. Dengan melacak sinar cahaya, wujud lawan bicara akan direkonstruksi dan diproyeksikan dalam tabung tersebut.
Baca Juga: 13 Tahun Lalu, Begini Video Pertama di YouTube
“Ini adalah sistem video conference hologram pertama di dunia,” klaimnya.
Para ilmuwan ini yakin bahwa teknologi TeleHuman 2 akan segera diterapkan oleh berbagai perusahaan besar. Sebab, komunikasi jarak jauh akan lebih interaktif daripada sekedar video call saja. (FHP)