JAKARTA – Tiongkok merupakan negara dengan kasus kecanduan Internet tertinggi di dunia. Banyak warga negara tersebut yang berusaha sembuh dari ketergantungan Internet dengan cara-cara yang ekstrim karena sudah merasa putus asa.
Seperti diberitakan The Telegraph, belum lama ini seorang remaja asal Tiongkok dilaporkan berbuat nekat memotong tangannya sendiri karena merasa putus asa mengobati kecanduannya akan Internet. Remaja nekat dengan julukan Little Wang itu berasal dari Nantong di Provinsi Jiangsu, Tiongkok.
Seperti dikutip Telset.id dari Business Insider, Rabu (4/2/2015), pada saat kejadian, sang ibu hanya menemukan surat dari Liitle Wang yang pergi keluar rumah tanpa pamit dengan membawa sebilah pisau dapur milik ibunya.
Rupanya, remaja ini mengambil pisau dapur untuk memotong tangan kirinya di sebuah area publik di Tiongkok. Setelah Little Wang memotong tangan kirinya, dia memanggil taksi untuk pergi ke rumah sakit.
Untungnya, nyawa remaja berusia 19 tahun ini akhirnya bisa selamat setelah dilarikan ke rumah sakit. Para dokter akhirnya berhasil menyelamatkan nyawanya, setelah berupaya keras menyambungkan kembali tangannya yang terpisah.
Kisah Little Wang yang berniat menyembuhkan kecanduan Internet tersebut hanyalah satu kisah dari banyak kisah di Tiongkok. Di negara ini, diperkirakan sebanyak 24 juta anak muda mengalami kecanduan Internet serius.
Tidak heran jika banyak klinik dan kamp rehabilitasi untuk mengatasi kecanduan Internet bertebaran di sana. Disebutkan ada lebih dari 250 kamp di Tiongkok yang dirancang untuk merawat anak-anak muda yang kecanduan Internet.
Kamp-kamp bergaya tentara itu terletak di seluruh Tiongkok, dan dirancang untuk memaksa anak-anak muda menghentikan kebiasaan berselancar dan melakukan permainan video secara obsesif di Internet. Biasanya para peserta dapat menghabiskan tiga sampai empat bulan di kamp untuk menerima perawatan.
Rata-rata kasus kecanduan Internet di Tiongkok terkait dengan Internet gaming atau game online. Mereka menyebutnya “heroin elektronik”, dan pemerintah Tiongkok merasa itu adalah ancaman terbesar untuk para remaja di negara tersebut.
Pada tahun 2008, Negeri Panda itu memiliki lebih dari 20 juta pecandu Internet. Tiongkok menjadi negara pertama yang mengkategorikan kecanduan Internet sebagai kelainan klinis.
Tiongkok bukanlah satu-satunya negara yang bergulat dengan kecanduan Internet. Harian New York Times melaporkan sebuah hasil studi secara global menunjukkan sebanyak 420 juta masyarakat dunia saat ini menderita kecanduan Internet. [AI/HBS]