Kecanduan Game Merupakan Penyakit Baru

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – World Health Orgazination atau yang juga dikenal dengan WHO berencana untuk menambahkan adiksi video game (gaming disorder) ke dalam International Classification of Disease pada tahun 2018. Gaming disorder sendiri akan diklasifikasikan sebagai penyakit mental.

Meski demikian, bukan berarti setiap orang yang bermain banyak game secara otomatis dianggap memiliki kelainan mental. Karena menurut draft WHO untuk ICD 2018, harus ada sejumlah syarat yang terpenuhi.

Di antaranya yaitu ketidakmampuan untuk mengontrol waktu bermain game, lebih menutamakan game ketimbang kegiatan lainnya, serta bermain game terus menerus meskipun menyebabkan dampak negatif. Kebiasaan-kebiasaan tadi juga menyebabkan gangguan terhadap hubungan sosial dan aktivitas lainnya seperti pekerjaan atau pendidikan.

[Baca Juga : Android O Akan Aktifkan Fitur Fast Charging di Xiaomi Mi A1]

Lantas, bagaimana para gamer mengetahui apakah dia termasuk orang yang memiliki penyakit ‘Gaming Disorder’ atau tidak?

“Umumnya terlihat dalam kurun waktu minimal 12 bulan untuk memberikan diagnosis,  walaupun durasi yang dibutuhkan dapat dipersingkat jika semua persyaratan diagnostik terpenuhi dan gejalanya parah.”

[Baca Juga : 3 iPhone Terbaru Masih Belum Bisa Saingi Penjualan iPhone 6]

Namun perlu diingat, tidak semua game diciptakan hanya untuk membuang waktu saja. Di luar sana, banyak game yang ternyata bisa meningkatkan kecerdasan para pemainnya, atau membantu mereka untuk belajar sesuatu yang baru.

Pada akhirnya, yang menentukan apakah game akan berujung baik atau buruk, adalah diri mereka sendiri. Oleh karena itu, bijaksanalah Anda dalam bermain game. [NC/MS]

SourceForbes

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI