Telset.id, Jakarta – Cara masyarakat Jepang mengurangi sampah elektronik ini patut ditiru oleh negara lain. Panitia penyelenggara Olimpiade 2020 dan Paralympic Games Tokyo Jepang mengumumkan bahwa akan membuat medali olimpiade dari ponsel bekas dan peralatan elektronik yang tak terpakai.
Dilansir Telset.id dari The Verge pada Minggu (10/02/2019), pihak Komite Olimpiade Jepang mengatakan bahwa rencana ini tidak bisa terlaksana tanpa dukungan dari masyarakat dan para atlet baik nasional ataupun internasional.
Pasalnya mereka telah berhasil mengumpulkan sekitar 47.488 ton elektronik bekas, dimana ada lebih dari 5 juta ton di antaranya adalah ponsel bekas.
Sampah elektronik berupa ponsel bekas pakai itu diserahkan dari toko operator telekomunikasi Jepang, NTT Docomo, yang ditunjuk sebagai tempat pengumpulan.
Selain toko NTT Docomo, pengumpulan sampah elektronik lainnya juga ditempatkan di kantor pos dan bangunan umum lainnya.
Target komite untuk mengumpulkan 2.700 kg perunggu telah dipenuhi pada Juni lalu, sementara 93,7 persen dari target emas 30,3 kg dan 85,4 persen dari target perak 4.100 kg telah diekstraksi pada Oktober kemarin.
{Baca juga: Nokia Siapkan Perangkat 5G untuk Olimpiade Jepang 2020}
Jumlah emas dan perak sendiri memang belum mencapai target, tetapi berdasarkan jumlah perangkat yang telah dikumpulkan, komite Tokyo 2020 mengatakan akan ada cukup bahan untuk memenuhi targe tersebut.
Program ini akan berakhir pada tanggal 31 Maret, dan desain medali Olimpiade dan Paralimpiade akan terungkap pada musim panas mendatang.
Memang pemerintah Jepang tampaknya terus berbenah menjelang Olimpiade Tokyo yang akan berlangsung tahun depan. Terakhir ada sebuah robot polisi (robot cop) yang dapat menertibkan pembuat onar akan mulai dioperasikan untuk mengatur jalanan pada saat pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020.
{Baca juga: Jepang Siapkan Robot Polisi untuk Amankan Olimpiade 2020}
Dilaporkan The Sun, robot bernama Perseusbot ini merupakan robot berteknologi tinggi yang dapat mendeteksi paket mencurigakan. Tak hanya itu, robot polisi ini bahkan sangat cerdas karena dapat memprediksi kapan pembuat onar akan melakukan pelemparan atau membuat keonaran.
Robot yang namanya diambil dari nama seorang pahlawan legendaris dalam mitologi Yunani, Perseus ini juga dapat membaca perubahan gerakan dalam sebuah kerumunan. Misalnya, seperti gelombang masa yang datang atau orang yang melarikan diri dari bahaya. [BA/HBS]
Sumber: The Verge