Telset.id, Jakarta – Setelah delapan bulan proses konstruksi di daerah Kamuthi telah dilalui, akhirnya India telah selesai membangun pembangkit listrik tenaga surya terbesar sejagat sekaligus menggeser posisi pembangkit listrik tenaga surya terbesar yang sebelumnya berada di daerah Topaz, California.
Pembangunan fasilitas bertenaga surya ini menghasilkan tenaga sebesar 648 MW yang jika dihitung, kira-kira bisa memberikan tenaga yang cukup untuk 150 ribu rumah. Fasilitas tersebut dibangun dengan menggunakan 2,5 juta modul surya, 576 inverter, 154 transformer serta kabel dengan total panjang 6 ribu km.
[Baca juga: Di India, Orang Bisa Cari Toilet Pakai Google Maps]
Seperti dilansir Tim Telset.id dari situs The Next Web, panel surya terbesar ini memiliki luas 10 km persegi atau 2500 acre dengan total biaya menyentuh USD 679 juta atau sekitar Rp 9,1 triliun. Hebatnya, meski menyandang predikat sebagai panel surya terbesar, ternyata panel surya Kamuthi ini menghabiskan biata yang lebih murah serta paling cepat pembangunannya daripada panel surya yang berada di Topaz.
Sekedar informasi, panel surya yang sebelumnya menyandang predikat terbesar tersebut menghabiskan dana lebih dari USD 2,5 miliar atau sekitar Rp 33,7 triliun dengan proses pembangunan selama dua tahun dan hanya menghasilkan tenaga 550 MW saja.
[Baca juga: Canggih! Peneliti Ciptakan Robot yang Bisa Bermimpi]
Dengan hadirnya panel surya terbesar yang dibangun oleh Adani Group ini, India langsung masuk menjadi negara ketiga yang memiliki panel surya terbesar setelah sebelumnya ada China dan Amerika. Namun tak cukup hanya disitu, India juga berencana untuk bisa menghasilkan energi bertenaga surya untuk 60 juta rumah pada 2022 mendatang serta berencana untuk memproduksi 40 persen dari bahan bakar non-fosil untuk kebutuhan listrik pada 2030 mendatang. (FHP/HBS)
