Telset.id, Jakarta – Selama bertahun-tahun, para arkeolog memanfaatkan citra satelit untuk meneliti atau mencari berbagai situs kuno yang tersebar di seluruh muka Bumi. Berbagai situs kuno terkenal berhasil ditemukan berkat teknologi itu, seperti reruntuhan bangsa Romawi, dan lainnya.
Tapi kali ini, ada teknologi lainnya yang dimanfaatkan para arkeolog untuk mencari berbagai situs kuno yang masih belum terungkapkan hingga saat ini, yakni Google Earth. Salah satu arkeolog yang memanfaatkan Google Earth dan berhasil menemukan sebuah situs kuno dari ribuan tahun yang lalu adalah David Kennedy dari University of Western Australia.
Kennedy berhasil menemukan kurang lebih 400 struktur baru di padang pasir lahar atau harrat di Arab Saudi. Struktur baru itu disebut sebagai “Gerbang Batu” yang diklaim telah dibangun oleh suku-suku nomaden yang merupakan nenek moyang orang-orang Bedouin pada 2.000 hingga 9.000 tahun yang lalu.
“Kami cenderung menganggap Arab Saudi sebagai gurun pasir, namun dalam praktiknya, ada banyak harta karun arkeolog di luar sana dan perlu diidentifikasi dan dipetakan,” jelasnya seperti dikutip tim Telset.id dari The New York Times, Senin (23/10/2017).
Gerbang Batu itu sendiri berbentuk seperti jajaran tembok dengan panjang yang bervariasi dari 50 meter hingga hampir 500 meter. Fungsi dari gerbang batu dengan tinggi sekitar 1 meter itu hingga kini masih belum bisa diungkapkan oleh Kennedy.
Kembali ke tahun 1920, sebenarnya Gerbang Batu pertama kali telah diidentifikasi oleh seorang pilot yang melihat struktur seperti layang-layang lengkap dengan benang dan juga ekornya.
Nah, semenjak 1997 silam, Kennedy pun sempat bolak-balik menggunakan pesawat dan helikopter di atas langit Arab Saudi untuk memotret beberapa sudut dari Gerbang Batu tersebut. Tapi kini, ia hanya perlu menggunakan Google Earth saja.
“Anda tidak bisa melihatnya dari permukaan daratan, tapi begitu naik beberapa ratus kaki, atau lebih tinggi lagi dengan bantuan satelit, mereka bisa terlihat dengan jelas,” ujarnya.
Jika Anda ingin melihat Gerbang Batu tersebut, silakan untuk akses tautan Google Earth atau Google Maps. Selamat melihat-lihat! (FHP/HBS)
Komentar ditutup.