Telset.id,Jakarta – Seorang bocah berusia 11 tahun menderita luka mengerikan yang biasanya dialami pilot pesawat tempur dan astronot. Bocah bernama Tyler Broome, dari Tuxford, Inggris ini diganggu sekelompok remaja nakal yang menjadikannya objek dalam pembuatan video YouTube “Stunt Roundabout to Death”.
Tyler kemungkinan mengalami kerusakan pada otak, penglihatan kabur dan mata menonjol setelah diputar di atas mainan roda putar dengan kecepatan tinggi. Semua bermula ketika Tyler sedang bermain roda putar di sebuah taman bermain. Tiba-tiba, ia didekati sekelompok pemuda yang mengendarai sepeda motor.
Seorang pemuda kemudian menempelkan roda belakang sepeda motornya ke pinggir mainan roda putar yang sedang dinaiki Tyler. Roda belakang sepeda motor itu digunakan untuk memutar mainan roda putar dengan kecepatan tinggi.
Baca Juga: Momen Mengerikan Saat iPhone Meledak di Mobil
Tampak dalam video yang beredar di internet, Tyler berputar dengan kecepatan yang sangat tinggi. Tylet merasa kesakitan dan pingsan. Beruntung dia mendapat pertolongan dari ibunya, Dawn Hollingworth dan kemudian dibawa ke rumah sakit Queen’s Medical Center.
“Saya sangat bersyukur dan lega karena putra saya masih hidup, karena bisa saja ini menjadi jauh lebih buruk,” kata Dawn, seperti dikutip dari Metro, Minggu (16/09/2018).
Ia merasa sangat kesal dan frustrasi karena ada situs seperti YouTube di mana para vlogger dibayar untuk membuat ide dan video yang bisa mempengaruhi anak-anak muda.
Baca Juga: Facebook Hapus Akun Jenderal Militer Myanmar
“Perlu ada beberapa diskusi tentang pelarangan video, setelah apa yang terjadi pada putra saya,” tegasnya.
Setelah berjam-jam pemeriksaan dan penyelidikan, dokter spesialis menemukan bahwa Tyler mengalami cedera akibat gaya gravitasi tingkat ekstrim, yang dikenal sebagai G-force. Biasanya, cedera ini dialami oleh para pilot jet tempur.
Dokter juga menyebut, Tyler juga berpotensi mengalami risiko stroke karena tekanan yang disebabkan oleh kecepatan. Dawn mengaku sangat bangga, dan memuji teman-teman Tyler yang menjenguk dan menemani anaknya ketika di rumah sakit.
Baca Juga: Sadis! Empat Peserta Turnamen ‘Madden 19’ Tewas Diberondong
Dokter harus berjuang keras untuk mengobati Tyler karena cedera yang dia dapatkan. Tyler kini telah sepenuhnya sadar, tetapi para dokter terus melakukan pemeriksaan guna mengetahui apakah terjadi pembengkakan di otaknya.
Cedera yang dialami Tyler dikenal sebagai redout atau pengaburan yang disebabkan kekuatan G-Force negatif tingkat tinggi. Hal ini dapat menyebabkan aliran darah dari bagian bawah tubuh ke kepala sehingga berpotensi berbahaya, dapat menyebabkan kerusakan retina, bahkan stroke di beberapa kasus.
Ibu Tyler mengatakan, dia percaya inspirasi di balik lelucon itu berasal dari video Roundabout of Death di YouTube yang sudah lebih dari tujuh juta kali. Video ini menunjukkan seorang yang berada di mainan roda putar, kemudian yang lain menyalakan sepeda motor, menyebabkannya roda berputar dengan kecepatan tinggi.
Baca Juga: Peristiwa Bom Hiroshima Terulang Kembali dalam Virtual Reality
Dalam sebuah pernyataan, kepolisian setempat menyatakan sedang melakukan penyelidikan dan mencari para pemuda nakal yang telah membuat Tyler cedera.
“Kami merasa ngeri bahwa siapa pun akan menyalahgunakan peralatan bermain anak-anak dengan cara semacam ini. Sebenarnya yang cukup mengganggu, ketika siapa pun berpikir ini adalah ide yang bagus,” pungkas Direktur Regenarasi dan Lingkungan di Bassetlaw District Council. (BA/FHP)