Telset.id – Dalam sebuah kejadian yang sulit dipercaya, Samsung Galaxy S25 Ultra bukan hanya membuktikan ketangguhannya di laboratorium, tetapi juga di medan perang. Smartphone flagship terbaru Samsung ini dikabarkan berhasil menyelamatkan nyawa seorang tentara Ukraina dengan menahan serpihan peluru saat terjadi serangan.
Kisah heroik ini bermula ketika sang tentara terjebak dalam serangan artileri di tengah konflik Rusia-Ukraina. Tanpa disangka, Galaxy S25 Ultra yang berada di saku seragamnya berubah menjadi perisai tak terduga. Serpihan peluru yang melesat dengan kecepatan tinggi berhasil ditahan oleh bodi titanium dan lapisan Corning Gorilla Glass Armor 2 pada perangkat tersebut.
Foto yang beredar di forum komunitas Samsung Ukraina menunjukkan kerusakan parah pada layar smartphone. Tampak jelas lubang besar dengan serpihan logam masih menancap di panel depan. Meski perangkat tersebut hancur total dan tidak bisa digunakan lagi, nyawa sang pengguna tetap selamat.
Bukti Nyata Ketangguhan Galaxy S25 Ultra
Insiden ini menjadi bukti nyata dari peningkatan fitur ketahanan yang diusung Galaxy S25 Ultra. Seperti dilaporkan dalam artikel sebelumnya di Telset.id, Samsung memang secara khusus memperkuat konstruksi bodi flagship terbarunya ini dengan material premium.
Yang menarik, smartphone penyelamat nyawa ini ternyata masih sangat baru – baru tiga minggu digunakan. Ini menunjukkan bahwa ketangguhan perangkat tidak membutuhkan waktu lama untuk terbukti. Kabar baiknya, perwakilan Samsung di Ukraina dikabarkan telah menawarkan perbaikan gratis untuk perangkat tersebut, meskipun belum ada konfirmasi resmi.
Baca Juga:
Lebih dari Sekadar Smartphone Biasa
Kisah ini mengingatkan kita bahwa di balik fitur-fitur canggih seperti kamera 200MP yang sempat dibahas di Telset.id, atau aksesori kustom seperti Pitaka PinButton yang diulas sebelumnya, ada nilai fundamental yang lebih penting – keandalan dan ketangguhan sebuah perangkat.
Bagi para pengguna yang sering beraktivitas di lingkungan ekstrem, mungkin kini ada alasan lebih kuat untuk mempertimbangkan Galaxy S25 Ultra. Siapa tahu, selain sebagai perangkat komunikasi dan produktivitas, smartphone ini suatu saat bisa menjadi penyelamat nyawa seperti kisah tentara Ukraina ini.
Meski Samsung belum mengeluarkan pernyataan resmi tentang insiden ini, cerita nyata ini telah menjadi bukti tak terbantahkan tentang kualitas konstruksi Galaxy S25 Ultra. Bagaimana pendapat Anda? Apakah ini akan menjadi pertimbangan baru dalam memilih smartphone?