Gaji Astronaut NASA yang Terjebak 9 Bulan di Luar Angkasa: Berapa yang Mereka Dapat?

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Bayangkan Anda terjebak di luar angkasa selama sembilan bulan, jauh dari keluarga, teman, dan kehidupan normal di Bumi. Itulah yang dialami oleh dua astronaut NASA, Butch Wilmore dan Suni Williams, yang awalnya hanya direncanakan untuk misi lima hari ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Namun, kerusakan pada kendaraan ruang angkasa mereka memaksa mereka untuk tinggal lebih lama dari yang diharapkan. Pertanyaannya, berapa gaji yang mereka terima selama masa penantian itu?

Gaji Astronaut NASA: Standar atau Istimewa?

Menurut laporan dari Mirror, gaji tahunan seorang astronaut NASA pada tahun 2024 berkisar sekitar USD 152.258 atau setara dengan Rp 2,5 miliar. Angka ini akan disesuaikan dengan kenaikan gaji pada tahun 2025. Namun, yang menarik adalah bagaimana gaji ini dihitung selama mereka berada di luar angkasa. Seorang juru bicara NASA menjelaskan bahwa astronaut dibayar berdasarkan jam kerja standar, yaitu 40 jam per minggu, tanpa tambahan untuk hari libur atau akhir pekan.

Selama berada di luar angkasa, Butch dan Suni dianggap sebagai karyawan federal yang sedang dalam perjalanan bisnis. Artinya, NASA menanggung semua biaya transportasi, penginapan, dan makanan mereka. Namun, tidak ada upah lembur atau upah bahaya yang diberikan, meskipun mereka menghabiskan 286 hari di luar angkasa—278 hari lebih lama dari rencana awal.

Tunjangan Harian yang Tak Seberapa

Selain gaji pokok, kedua astronaut ini juga menerima tunjangan harian selama berada di luar angkasa. Namun, jumlahnya terbilang kecil, hanya sekitar USD 5 atau Rp 82.500 per hari. Jika dihitung selama sembilan bulan, total tunjangan yang mereka terima hanya sekitar USD 1.430 atau Rp 23,5 juta. Jumlah ini tentu jauh dari bayangan banyak orang tentang kompensasi yang seharusnya diterima oleh seseorang yang menghadapi risiko tinggi di luar angkasa.

Meskipun demikian, NASA menegaskan bahwa astronaut tidak menerima upah tambahan untuk situasi darurat seperti ini. Hal ini menimbulkan pertanyaan: Apakah kompensasi yang diberikan sudah sebanding dengan risiko dan tantangan yang mereka hadapi?

Kembali ke Bumi dengan Perubahan Fisik yang Mencolok

Butch Wilmore dan Suni Williams akhirnya kembali ke Bumi pada Selasa lalu, setelah sembilan bulan terdampar di ISS. Mereka tiba bersama Nick Hague dari NASA dan Alexander Gorbunov dari Rusia, yang telah tiba lebih dulu dengan kapsul SpaceX. Dalam foto yang dirilis oleh NASA, terlihat jelas perubahan fisik yang dialami oleh kedua astronaut ini. Wajah mereka tampak lebih pucat, dan kulit yang sebelumnya kemerahan atau gelap kini terlihat lebih kelabu.

Rambut Suni, yang sebelumnya berwarna cokelat tua kehitaman, kini hampir seluruhnya memutih. Meskipun perubahan fisik ini cukup mencolok, kedua astronaut terlihat gembira dan bersemangat setelah mendarat kembali di Bumi. Ini menunjukkan ketangguhan dan dedikasi mereka dalam menjalankan misi, meskipun harus menghadapi tantangan yang tidak terduga.

Perjalanan panjang mereka di luar angkasa bukan hanya tentang gaji atau tunjangan, tetapi juga tentang dedikasi, ketahanan mental, dan fisik. Butch dan Suni telah membuktikan bahwa menjadi astronaut bukan sekadar pekerjaan, melainkan panggilan untuk menjelajahi batas-batas manusia di luar angkasa.

Jadi, jika Anda bertanya-tanya apakah gaji mereka sebanding dengan risiko yang dihadapi, jawabannya mungkin relatif. Namun, satu hal yang pasti: dedikasi dan ketangguhan mereka patut diacungi jempol.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI