Telset.id,Jakarta – Seorang fotografer ingin menunjukan seberapa kesepian manusia saat ini, melalui karya fotonya. Dalam karya fotonya, dia menghapus gambar smartphone di setiap foto momen interaksi manusia yang ia potret.
Dalam fotonya, ada banyak gambar yang menunjukkan momen intim manusia yang seharusnya menjadi momen untuk saling berinteraksi, namun hilang karena keberadaan smartphone.
Baca juga:Â Gara-gara Smartphone, Mata Anak ini Harus Dioperasi
Memang benar, saat ini teknologi memungkinkan manusia berkomunikasi atau berhubungan dengan orang di mana saja, di seluruh belahan dunia hanya dengan beberapa ketukan di layar ponsel.
Namun, apakah karena kemampuan itu, justru menyebabkan manusia kini mengabaikan orang-orang di dekat mereka. Bahkan orang-orang yang mereka sayangi di depan mereka.
Dalam serangkaian potret yang mengharukan, fotografer asal Amerika Serikat, Eric Pickersgill menjadikan karyanya sebagai cerminan masyarakat saat ini, yang terobsesi dengan teknologi, dan mengungkapkan kesepian yang ada di dalamnya.
Banyak gambar menunjukkan momen intim di mana kesempatan untuk berinteraksi hilang karena subjek foto dalam hal ini manusia, tampak asyik dengan perangkat mereka.
Pickersgill, sengaja menghapus gambar perangkat dari fotonya, untuk menambah kekosongan situasi.
“Bergabungnya orang ke perangkat sangat cepat dan tidak dapat diubah.
Terlepas dari manfaat nyata dari kemajuan teknologi l berkontribusi pada masyarakat, dampak sosial dan fisik perlahan-lahan mulai terlihat,” kata Pickersgill.
Perangkat pribadi mengubah perilaku dan secara bersamaan menyatu dengan lanskap dengan mengambil bentuk sebagai satu dengan tubuh.
Dia menggambarkan smartphone sebagai “phantom limb” yang sering digunakan untuk menandakan kesibukan dan ketidakpedulian dengan orang asing.
Baca juga:Â Kecanduan Smartphone, Anak Ini Kena Rabun Jauh Parah
Namun, ada juga kekuatan candu yang mendorong orang untuk membagi perhatian antara mereka yang secara fisik bersama dan mereka yang tidak.
“Foto-foto tersebut mewakili wujud adegan yang saya alami setiap hari,” tambah Pickersgill.
Anda dapat melihat karya foto Eric Pickersgill di sini.
Sumber :
