Telset.id, Jakarta – Facebook menghabiskan biaya keamanan yang besar untuk menjaga CEO Mark Zuckerberg. Tahun 2018 lalu, perusahaan tersebut menghabiskan sekitar USD $ 20 juta atau Rp 282 miliar untuk biaya keamanan pimpinannya tersebut.
Dilansir Telset.id dari CNET pada Sabtu (13/04/2019) Mark sebenarnya hanya menerima gaji sekitar USD $ 1 setiap tahun.
Namun pria asal Jerman itu mendapat beragam kompensasi sebesar USD $ 22,6 juta atau Rp 316,4 miliar, yang mayoritas dihabiskan untuk biaya keamanan meliputi keluarga, rumah dan perjalanan pribadi.
Biaya tersebut naik dua kali lipat sejak tahun 2017 dimana 2 tahun lalu biaya keamanan Zuckerberg hanya USD $ 9,1 juta atau Rp 127,4 miliar.
Selain biaya keamanan, ongkos pesawat pribadi Zuckerberg juga mengalami kenaikan dari USD$ 1,5 juta atau Rp 21 miliar menjadi USD $ 2,6 juta atau Rp 36,4 miliar.
{Baca juga: Facebook Bisa Lacak Pengancam Mark Zuckerberg}
“Biaya ini termasuk biaya menyewa pesawat, biaya penumpang, bahan bakar, kru dan biaya katering,” tulis Facebook.
Kenaikan biaya keamanan juga diberikan kepada COO Facebook, Sherly Sandberg. Pasalnya pada tahun 2017 lalu biaya keamanan Sherly sekitar USD $ 2,6 atau Rp 36,4 miliar dan tahun 2018 menjadi USD $ 2,9 juta atau Rp 40,6 dan USD $ 900.000 atau Rp 12,6 miliar.
Sayangnya Facebook tidak memberikan alasan terkait alasan kenaikan biaya tersebut. Tetapi spekulasi pun bermunculan. Kenaikan biaya keamanan pada tahun lalu dikaitkan dengan kondisi Facebook di tahun 2018 yang menghadapi periode paling bergejolak dalam sejarah perusahaan tersebut.
Facebook sedang dalam pengawasan ketat untuk campur tangan pemilu, penyalahgunaan data, dan tuduhan jika mereka tidak mampu mengawasi konten beracun di platformnya. Facebook juga mengatakan Jumat lalu (12/04/2019) juga menjadi sorotan.
{Baca juga: Mark Zuckerberg Cari Sosok Pemimpin, Untuk Apa?}
Perusahaan itu mengatakan tidak akan mencalonkan kembali CEO Netflix Reed Hastings, dan tetapi menominasikan Senior Vice President of Core Markets PayPal, Peggy Alford sebagai dewan direksi Facebook.
Jika dalam rapat pemegang saham tahunan, investor setuju maka Alford akan menjadi wanita Afrika-Amerika pertama yang duduk sebagai dewan perusahaan jejaring sosial tersebut. [NM/HBS]
Sumber: CNET