Telset.id, Jakarta – Sebuah kawasan di Zapallar, Chili, menggunakan drone sebar masker, obat-obatan, dan pembersih tangan kepada para manula di daerah-daerah terpencil untuk mencegah penularan Corona.
Chili, seperti halnya negara lain di Amerika Selatan, turut terdampak pandemi virus corona. Para warga yang sebagian besar bermukim di pedesaan kesulitan akses untuk mendapatkan alat pelindung diri.
{Baca juga: Produsen Mobil SEAT Bikin Ventilator dari Wiper Kaca}
Drone sebar masker itu berjenis empat baling-baling lengkap dengan roda pendarat membawa sekantong kebutuhan medis dari pusat kota, melintasi lanskap berbukit tandus guna mencapai area yang berjarak hanya dua jam dengan berjalan kaki.
Chili telah mengonfirmasi lebih dari 10.000 kasus virus corona dalam hampir dua bulan sejak wabah dimulai. Negara tersebut membatasi kunjungan ke panti jompo dan menerapkan sistem karantina regional secara selektif.
Menurut New York Post, dikutip Telset.id, Rabu (22/4/2020), program pilot drone yang bertugas mengirim kebutuhan dirancang untuk menjaga para manula dan warga miskin, serta mereka yang kesulitan transportasi.
“Sekarang kami memiliki solusi jitu untuk membantu para manula dan warga miskin mendapatkan obat-obatan tanpa harus mengekspos pekerja publik atau anggota keluarga di karantina,” kata Wali Kota Gustavo Alessandri.
{Baca juga: AI dari Alibaba Mampu Deteksi Virus Corona dalam Sekejap}
Drone dikendalikan dari jarak jauh oleh pekerja kota. Ia melintasi garis pantai yang dipenuhi rumah-rumah. Komunitas pantai juga menggunakan drone serupa untuk menyelamatkan lautan serta memantau kebakaran hutan.
Penggunaan teknologi canggih untuk menangkal penyebaran virus Corona dilakukan sejumlah negara. Seperti penggunaan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan bisa membantu dokter mendeteksi virus Corona atau Covid-19.
AI buatan Alibaba misalnya, diklaim mampu deteksi virus Corona hanya dalam hitungan detik saja. Sistem baru tersebut bergantung kepada CT scan. Dipadukan dengan AI, maka deteksi virus Corona atau Covid-19 bisa dilakukan dalam waktu yang cepat. [SN/HBS]