Di Acara Microsoft, Jokowi Curhat Ditawari Obat Penggemuk Badan

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo sempat curhat di acara Microsoft Digital Economy Summit 2020. Jokowi bercerita bahwa dirinya pernah ditawari obat penggemuk badan di Instagram.

Ia mengatakannya ketika memberikan sambutan pada konferensi developer terbesar di Asia Pasifik tersebut. Di depan hadirin, termasuk CEO Microsoft, Satya Nadella, ia menilai bahwa masyarakat Indonesia sangat kreatif dalam memanfaatkan platform digital untuk berbisnis.

Jokowi mengakui bahwa masyarakat tidak hanya mengandalkan marketplace saja untuk menjajakan barang dagangannya, tapi juga memanfaatkan platform media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, serta grup WhatsApp.

{Baca juga: Satya Nadella Hadir di Indonesia Digital Economy Summit 2020}

Jokowi melihat banyak sekali lapak-lapak penjual yang berseliweran di media sosial. Kebanyakan menjual beragam produk kebutuhan sehari-hari.

“Saya lihat ada yang jualan pakaian, makanan, ada yang jual obat peninggi badan. Ada juga saya lihat yang jualan krim pemutih kulit,” ujar Jokowi.

Bahkan, Presiden Indonesia ke-7 tersebut mengaku sempat ditawari obat penggemuk badan melalui akun Instagram pribadinya.

{Baca juga: Jokowi Dukung Microsoft Bangun Data Center di Indonesia}

“Di Instagram saya sendiri banyak yang nawarin obat penggemuk badan,” cerita Jokowi yang disambut gelak tawa dari para hadirin.

“Saya pikir ini laku atau tidak. Tapi karena marketingnya gencar, saya yakin barang itu laku, meski barang asli atau tidak, saya enggak tahu,” lanjutnya sembari tertawa.

Meski demikian, Jokowi mengaku salut dengan upaya marketing tersebut. Menurutnya, ini adalah sebuah kreatifitas yang luar biasa. Mungkin tidak banyak masyarakat di negara lain yang berjualan seperti masyarakat di Tanah Air.

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi menyebut bahwa Indonesia merupakan negara dengan nilai ekonomi digital terbesar di kawasan Asia dengan nilai pertumbuhan yang paling cepat.

{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Terbaru}

Berdasarkan data yang ia bagikan, ekonomi digital Indonesia naik secara pesat hingga mencapai USD 40 miliar atau Rp 564,5 triliun di tahun 2019. Jumlah tersebut melampaui capaian di tahun 2015 yang hanya berada di angka USD 8 miliar atau Rp 112,9 triliun.

Ia memprediksi ekonomi digital Indonesia akan terus meningkat. Bahkan pada tahun 2025 mendatang, nilainya diperkirakan akan melonjak hingga USD 133 miliar atau Rp 1.876,7 triliun.

“Silahkan dikalikan sendiri berapa triliun rupiah,” canda Jokowi. (HR/MF)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI