Telset.id, Jakarta – Perkara yang sedang dialami Carlos Ghosn di Jepang memengaruhi jadwal peluncuran produk baru Nissan. Rencananya, Nissan ingin meluncurkan mobil listrik Leaf versi performa di LA Auto Show pada 30 November – 9 Desember 2018.
Nissan menunda peluncuran roda empat itu karena tuduhan yang berujung kepada penangkapan Ghosn sebagai Chairman Nissan. Ghosn dianggap sebagai “ayah” Leaf, mobil listrik produksi massal pertama Nissan yang dijual dengan harga terjangkau.
Menurut AutoBlog, Leaf lahir setelah pada 2007 Ghosn memimpin aliansi Renault-Nissan untuk berinvestasi besar buat kendaraan nol emisi. Lantas, pada Desember 2010, Leaf menjalani debut dunia.
“Para produsen menjalankan operasi dan bisnis secara normal. Nissan telah menunda peluncuran Leaf performa tinggi untuk memastikan bahwa pengenalan produk penting itumampu mendapatkan peliputan yang layak,” kata juru bicara Nissan.
Selain debut Leaf performa mengalami penundaan pada gelaran LA Auto Show, Nissan juga memutuskan untuk memundurkan acara peluncuran yang dijadwalkan pada 28 November 2018 di Yokohama dan Amsterdam.
{Baca juga: Palsukan Laporan Gaji, Bos Nissan Ditangkap Polisi}
Generasi kedua Leaf memiliki baterai 40 kWh sebagai perlengkapan standar. Sementara untuk Leaf versi performa, oleh Nissan dibekali kapasitas baterai 60 kWh yang jadi menjadi modal untuk berkendara dalam jarak lebih jauh.
Ghosn ditangkap pada 19 November 2018 sesaat setelah mendarat di Bandara Haneda, Tokyo, Jepang. Ghosn diduga sengaja melaporkan pendapatan yang salah dan memanfaatkan aset Nissan untuk kepentingan pribadi.
Sekarang, Ghosn masih ditahan otoritas Jepang sampai 10 Desember 2018 untuk kepentingan penyelidikan. Jaksa Tokyo kini sedang berusaha memperpanjang masa penahanannya hingga 30 Desember 2018 mendatang.
Sumber: Autoblog