Telset.id, Jakarta – Apple ingin memaksimalkan fitur navigasi pada layanan Apple Maps mereka. Karenanya, perusahaan asal Cupertino, Amerika Serikat tersebut menerjunkan tim backpacker Apple di jalanan Amerika Serikat (AS).
Apple nampaknya ingin mengumpulkan data untuk pemetaan jalan yang lebih rinci, hingga mencakup peta pedestrian untuk pejalan kaki di Apple Maps.
Dilansir Telset.id dari Ubergizmo, Rabu (21/11/2018), Senior VP of Internet Software and Services Apple, Eddy Cue mengatakan bahwa mereka ingin memberikan informasi bagi pengguna Apple terkait navigasi dari jalur kendaraan roda empat hingga pejalan kaki.
“Kami ingin membawa ini ke tingkat berikutnya. Kami telah berusaha menciptakan apa yang kami harapkan akan menjadi aplikasi peta terbaik di dunia. Itu membangun semua data peta kita dari bawah,” ucap Eddy.
Apple sendiri mulai berbenah dengan menata kembali sistem navigasi di Apple Maps, dengan menurunkan tim backpacker Apple. Mereka melakukan hal tersebut, setelah CEO Apple, Tim Cook meminta maaf kepada pengguna, setelah sempat mengalami beberapa gangguan ketika menggunakan Apple Maps
Tim backpacker Apple sendiri merupakan sekelompok pejalan kaki yang menenteng ransel, dan dilengkapi tiga alat di bagian atas. Mereka membawa ransel berisi kamera, sensor LiDAR, dan peralatan penting lainnya saat berjalan kaki menyusuri beberapa wilayah.
Tidak jelas, apa tujuan mereka sebenarnya. Namun, dikutip Telset.id dari Engadget, Minggu (14/10/2018), MacRumors berspekulasi bahwa mereka sedang mengumpulkan data dan informasi detail untuk arah pejalan kaki.
Seperti informasi yang diunggah di situs Apple Maps, dari 26 November hingga 23 Desember 2018, Apple mengerahkan lagi tim backpacker khusus di wilayah California, seperti Alameda, Los Angeles, San Fransisco, San Mateo, Santa Clara, dan Santa Cruz. Mereka bertugas untuk mengumpulkan data dan informasi untuk arah pejalan kaki.
Saat Apple Maps pertama kali diluncurkan di iOS 6 untuk menggantikan Google Maps, Apple Maps tampil dengan performa kurang baik.
Dengan menyediakan navigasi kurang tepat, aplikasi sempat menampilkan petunjuk jalan, bahkan negara yang salah. Untuk itu Sebagian besar pemilik perangkat iOS hingga sekarang masih menggunakan Google Maps untuk navigasi. (NM/FHP)
