Telset.id, Jakarta – Carlos Ghosn kemungkinan besar bakal dikenai tuduhan baru dari otoritas Jepang terkait penyelewengan finansial. Hal ini akan membuat mantan bos aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi itu berada di bui saat perayaan Natal.
Diberitakan AsiaOne, pihak otoritas Jepang dipercaya akan mengajukan tuduhan baru buat Ghosn pada Senin (10/12/2018).
Berdasarkan hukum di Jepang, tersangka bisa ditahan beberapa kali atas tuduhan berbeda, dengan begitu jaksa mampu menginterogasi Ghosn lebih lama.
Masa penahanan Ghosn bakal habis pada Senin setelah penangkapan di Bandara Haneda, Tokyo, pada 19 November lalu.
Bila pengajuan tuduhan baru dilayangkan maka Ghosn bakal tetap di penjara hingga 22 hari ke depan. Itu artinya, mantan bos Nissan itu akan merayakan Natal tahun ini di dalam penjara.
Menurut media lokal, jaksa penuntut bukan hanya menyiapkan penuntutan Ghosn tetapi juga kepada Nissan.
Ghons telah menyangkal tuduhan kepadanya, yaitu melaporkan pendapatan yang salah dan menyalahgunakan aset Nissan buat kepentingan pribadi.
{Baca juga: Palsukan Laporan Gaji, Bos Nissan Ditangkap Polisi}
Ghosn saat ini berada di sel kecil yang kira-kira berukuran tiga tatami (sekitar 5 m2). Dia disebut sudah mengatakan pada perwakilan duta besar yang mengunjunginya bahwa telah diperlakukan dengan baik.
Walau begitu Ghosn komplain tentang suhu di Tokyo sekitar 5 derajat Celcius. Dia banyak menghabiskan waktu dengan membaca buku dan berita serta dilaporkan tidak senang dengan makanan berbahan nasi. [BA/HBS]
Sumber: Asiaone