Telset.id, Jakarta – CEO Amazon Jeff Bezos dan istri, MacKenzie, menyumbang USD 33 juta atau sekitar Rp 440 milyar dalam bentuk beasiswa untuk sekitar 1.000 imigran. Beasiswa ini diberikan untuk anak-anak lulusan sekolah menengah atas dengan status Deferred Action for Childhood Arrivals, agar mereka dapat melanjutkan ke jenjang S1.
Bantuan dengan nilai fastastis tersebut diberikan oleh Bezos, melalui The Dream.US, sebuah dana beasiswa untuk Dreamers. Selama empat tahun berdiri, organisasi ini mengaku inilah jumlah terbesar yang pernah mereka terima.
Organisasi ini juga telah bermitra dengan lebih dari 70 perguruan tinggi berbiaya rendah yang tersebar di 15 negara bagian. TheDream.US menawarkan bantuan beasiswa per orang sebesar USD 33 ribu atau sekitar Rp 429 juta selama empat tahun untuk membantu mereka membiayai biaya kuliah, termasuk iuran-iuran untuk biaya buku.
“Ayah saya datang ke Amerika Serikat saat masih berusia 16 tahun, sebagai bagian dari Operation Pedro Pan,” ucap Bezos.
Orang terkaya sejagat itu menceritakan bahwa ayahnya sampai di AS tanpa kemampuan berbahasa Inggris, dengan banyak kesabaran dan keteguhan hati dan juga bantuan dari beberapa organisasi berjasa di Delaware.
“Ayah saya berubah menjadi warga negara yang luar biasa, dan dia akan terus berusaha memberikan yang terbaik kepada Negara yang telah membesarkannya. MacKenzie dan saya merasa terhormat untuk bisa membantu para Dreamers melalui bantuan ini,” imbuhnya.
Awal pekan ini, Bezos sukses menjadi orang terkaya di dunia, total kekayaannya mencapai USD 101.5 milyar atau sekitar Rp 13 triliun. Bezos juga menyumbang pada saat Kongres dan saat Gedung Putih sedang berjuang melawan masa depan DACA. [WW/HBS]
