Pernahkah Anda menonton sebuah episode TV yang begitu mengganggu hingga membuat Anda terjaga sepanjang malam? “Black Mirror” kembali dengan musim ketujuhnya, dan salah satu episode berjudul “Common People” disebut-sebut sebagai yang paling menakutkan sepanjang sejarah televisi. Bukan karena hantu atau pembunuh berantai, melainkan karena realitas dystopian yang terlalu dekat dengan kehidupan kita sehari-hari.
Serial besutan Charlie Brooker ini memang terkenal dengan kemampuannya mengangkat ketakutan masyarakat modern ke layar kaca. Namun, episode terbaru ini berhasil melampaui ekspektasi. Menggabungkan dua isu panas—sistem kesehatan Amerika dan model langganan digital—”Common People” menyuguhkan cerita yang begitu realistis hingga penonton merasa seperti sedang menonton masa depan mereka sendiri.
Episode ini mengisahkan Amanda (Rashida Jones) dan Mike (Chris O’Dowd), pasangan kelas menengah yang dihadapkan pada dilema moral ketika Amanda mengalami masalah kesehatan serius. Seorang perwakilan perusahaan teknologi (Tracee Ellis Ross) menawarkan solusi: teknologi penyelamat nyawa dengan sistem langganan bulanan. Konsep ini dengan cepat memicu diskusi panas di internet, terutama karena relevansinya dengan isu-isu aktual seperti krisis kesehatan dan kapitalisme digital.
Kenapa “Common People” Begitu Menakutkan?
Alasan utama mengapa episode ini sukses membuat penonton merinding adalah kedekatannya dengan realitas. Sistem kesehatan yang mahal dan model bisnis langganan yang semakin merajalela adalah dua hal yang sudah sering dikeluhkan masyarakat. “Black Mirror” hanya memperbesar ketakutan itu dengan skenario yang terasa sangat mungkin terjadi dalam waktu dekat.
Netizen pun ramai-ramai membagikan reaksi mereka di media sosial. Banyak yang menyebut episode ini sebagai “terlalu nyata” dan “mengganggu”, sementara yang lain memuji keberanian serial ini dalam mengkritik sistem yang selama ini dianggap normal. Beberapa bahkan menghubungkannya dengan viralnya diskusi tentang Luigi Mangione awal tahun ini, yang juga menyoroti praktik bisnis yang dianggap eksploitatif.
Reaksi Netizen: Dari Setuju Sampai Panik
Twitter menjadi ladang diskusi yang hidup setelah episode ini tayang. Salah satu pengguna @CybrTwnk menulis, “Common People adalah episode Black Mirror yang sedih dan mengerikan, tapi itu bukti serial ini kembali ke bentuk terbaiknya.” Sementara @kylemsnape dengan sinis berkomentar, “Charlie Brooker menulis episode ini sambil tersenyum, tahu betul dia sedang menyindir model langganan Netflix sendiri.”
Yang menarik, banyak penonton merasa episode ini bukan sekadar fiksi, melainkan cerminan masa depan yang mungkin kita hadapi. Seperti yang diungkapkan @Melaxoxo_, “Episode ‘Common People’ Black Mirror terlalu realistis untukku.” Reaksi-reaksi ini menunjukkan betapa kuatnya dampak cerita yang dibangun oleh Brooker dan timnya.
Lebih Dari Sekadar Hiburan: Kritik Sosial yang Tajam
“Black Mirror” selalu lebih dari sekadar serial fiksi ilmiah. Setiap episodenya adalah kritik sosial yang dibungkus dengan narasi menarik. “Common People” tidak hanya menakut-nakuti penonton, tetapi juga memaksa mereka untuk mempertanyakan sistem yang selama ini mereka terima begitu saja.
Dengan menggabungkan isu kesehatan dan teknologi, episode ini berhasil menyentuh dua aspek kehidupan modern yang paling rentan terhadap eksploitasi. Hasilnya? Sebuah cerita yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memicu refleksi dan diskusi panjang tentang arah peradaban kita.
Jadi, bagaimana pendapat Anda tentang episode ini? Apakah Anda setuju bahwa ini adalah episode paling menakutkan sepanjang sejarah televisi? Atau justru merasa bahwa ketakutan yang ditampilkan terlalu dibesar-besarkan? Mari berdiskusi di kolom komentar!