Telset.id, Jakarta – Anak-anak generasi 1990-an mungkin akrab dengan film komedi Natal berjudul Home Alone. Rupanya, film yang diperankan aktor Macaulay Culkin itu menarik perhatian Google untuk kembali membuat versi daur ulang nya, untuk nantinya dijadikan iklan Google Assistant.
Dalam iklan Google Assistant, ditampilkan sejumlah bintang film Home Alone, yaitu Joe Pesci dan Daniel Stern, yang sekali lagi harus berhadapan dengan Kevin, yang diperankan oleh Macaulay Culkin.
Di dalam iklan, Kevin dewasa telah dibantu oleh teknologi terkini untuk menghadapi musuh lamanya. Seperti layar cerdas Google Home Hub, Google Pixel 3, Home Mini, kamera keamanan Nest Cam Outdoor, Nest Learning Thermostat, dan aksesori smart home lainnya.
{Baca juga: Atasi Panggilan Spam, Google Assistant Bisa Jawab Panggilan Telepon}
Iklan hasil daur ulang berdurasi 1 menit itu dimulai saat Kevin terbangun dalam kondisi sendirian di rumah yang dibumbui oleh pergerakan khas Kevin yang juga dilakukan oleh Kevin kecil di dalam film keluaran hampir tiga puluh tahun lalu itu.
Dalam satu adegan di iklan ini terlihat saat Kevin memanfaatkan berbagai peralatan canggih tersebut untuk membantu menyelesaikan berbagai aktivitas selama di rumah, sekaligus mengakali para pencuri yang akan masuk ke rumahnya.
{Baca juga: Mantap! Google Assistant Bisa Bantu ‘Pesenin’ GoJek}
Iklan Google Assistant ini sendiri tidak hanya mempromosikan keunggulan yang dimiliki asisten virtual Google, tapi juga menghadirkan hiburan nostalgik bagi penggemar film ikonik tersebut.
Sebelumnya, Google menghadirkan fitur menarik untuk pengguna dalam menghabiskan waktu liburan pada Desember ini. Demi membantu pengguna dalam perjalanan, Google menambah kemampuan baru di fitur Google Assistant yang dapat memprediksi penundaan penerbangan atau delay pesawat.
{Baca juga: Google Assistant Kini Bisa Prediksi Pesawat yang Delay}
Fitur Home Alone versi daur ulang itu adalah bagian dari inovasi fitur pencarian di awal tahun ini. Melalui fitur tersebut, Google mulai membagikan prediksi penundaan penerbangan ketika pengguna mencari status penerbangan.
Prediksi tersebut hanya akan muncul jika 85 persen yakin bahwa penerbangan akhirnya akan tertunda. Prediksi itu berdasarkan data status penerbangan yang digabungkan dengan pembelajaran mesin di maskapai penerbangan yang mengkonfirmasi penundaan itu sendiri. (BA/FHP)
