Telset.id, Jakarta – Wanita kini banyak yang terdorong untuk berbicara tentang pelecehan seksual berkat tagar #MeToo sejak Oktober 2017, lalu. Setelah ramai tagar #MeToo, kini ada lebih dari 1.000 orang mengunduh sebuah aplikasi bernama JDoe yang bertujuan untuk membasmi pelecehan seks.
JDoe adalah platform pelaporan terenkripsi dan anonim. Aplikasi ini akan menghubungkan para korban pelecehan bersama dengan pengacara, untuk mendorong upaya hukum dan mencegah pelecehan terulang di masa depan.
JDoe, tersedia di iOS dan Android sejak bulan April. Aplikasi ini berfungsi untuk mendorong pengguna agar melaporkan kapan dan di mana insiden pelecehan terjadi, bersama dengan nama pelaku dan rincian kejahatan.
Informasi tersebut kemudian disimpan dalam basis data terenkripsi. Pengguna tidak dapat melihat nama korban lain atau pelaku, tetapi algoritma aplikasic akan memindai pola.
Jika pelaku pelecehan kambuhan muncul kembali, pelapor akan menerima pemberitahuan terpisah bersama dengan informasi mengenai upaya hukum bersama melalui jaringan pengacara JDoe, jika mereka menginginkannya.
Sehingga tidak perlu menunggu ada korban lain lagi. JDoe juga menyediakan cara bagi pengguna untuk secara anonim melaporkan insiden yang dialami individu kepada polisi atau lembaga hukum. Dalam skenario apa pun, terdakwa tidak diberitahu melalui aplikasi ykan.
Baca juga: Waspada! Pahitnya Aplikasi Kencan Online
Pendiri perusahaan sekaligus CEO, Ryan Soscia (24) mengatakan ia mulai mengembangkan JDoe pada tahun 2015, tidak lama setelah mengeta hui bahwa sejumlah temannya telah diserang oleh pelaku pelecehan yang sama.
“Apa yang kami lakukan di JDoe adalah benar-benar mencoba untuk fokus, memungkinkan orang untuk mengejar keadilan bersama,” kata Soscia kepada The Post.
Seiring pertumbuhan basis pengguna aplikasi, Soscia berencana untuk mengembangkan fitur peta yang secara visual akan menampilkan laporan insiden. Timnya juga akan membuat fitur yang akan memperingatkan pengguna jika mereka memasuki area dengan beberapa laporan insiden pelecehan seksual.
Baca juga: Duh!! Orang Rela “Buka-bukaan” di Situs Kencan Online
Selain itu, Soscia berencana untuk menumbuhkan layanan dukungan penyintas aplikasi seperti rujukan untuk penyedia perawatan kesehatan mental. “Kami juga ingin menyediakan layanan seperti Yelp,” katanya. [BA/HBS]
Sumber: NY Post