Telset.id, Jakarta – Google selalu punya cara unik untuk menarik perhatian penggunanya. Salah satunya lewat aplikasi Google Arts & Culture yang diberikan kemampuan baru yang unik khusus bagi pengguna yang suka selfie.
Fitur baru di aplikasi Google Arts & Culture ini memungkinkan penggunanya untuk melihat “kembaran” wajah mereka dengan sejumlah karya seni lukisan terkenal yang dipamerkan di berbagai museum.
Dilansir dari PhoneArena, ada dua alasan kenapa Google memberikan kemampuan unik pada Google Arts & Culture. Pertama Google ingin memperlihatkan implementasi sederhana dari teknologi face recognition melalui machine learning mereka.
Teknik serupa juga telah Google adopsi pada pencarian gambar berdasarkan foto sebagai data masukan pencarian yang diberikan penggunanya. Tujuan utamanya adalah meningkatkan fitur pencarian gambar online yang tersedia di Google.
Alasan kedua, Google ingin menjadikan aplikasi tersebut memiliki banyak pengguna. Strategi unik yang diterapkan Google pada aplikasi museum virtual ini akhirnya berbuah manis.
Pengguna smartphone akhirnya menggunakan aplikasi ini untuk sekedar melihat karya seni yang mirip dengan wajah mereka, dan membagikan hasilnya di media sosial.
Torn between which one I think is better likeness with the Google Arts and Culture app. pic.twitter.com/uSw8RmOip8
— Felicia Day (@feliciaday) January 13, 2018
Bahkan saking terkenalnya aplikasi ini, Google Arts & Culture berhasil meraih posisi pertama sebagai aplikasi gratis populer di Amerika Serikat.
Namun sayangnya, pembaruan unik Google Arts & Culture baru terbatas di wilayah Amerika Serikat saja. Untuk negara lainnya, termasuk Indonesia, fitur ini belum bisa digunakan.
Tapi kemungkinan Google akan segera melakukan penyebaran secara bertahap ke negara-negara lainnya di luar AS. Jadi kita tunggu saja ya! (FHP/HBS)