Telset.id, Jakarta – Produsen peralatan olahraga asal Jerman, Adidas segera tutup toko-tokonya di tahun mendatang demi mengembangkan bisnis di bidang digital. Tak tanggung-tanggung, Adidas langsung menargetkan penjualan dua kali lipat via e-commerce dalam kurun dua tahun mendatang.
“Toko online akan menjadi sumber bisnis penting kami. Dalam waktu dekat, Adidas bakal memfokuskan bisnis secara digital dengan pengembangan jaringan serta infrastruktur ,” kata CEO Adidas, Kasper Rorsted, seperti dikutip dari Reuters, Senin (09/04/2018).
Baca Juga: Belanja Online Dorong Perkembangan Sektor Logistik
Sejak bergabung dengan Adidas pada tahun 2016 lalu, Rorsted telah meningkatkan belanja modal perusahaan sebesar hampir 40 persen. Ia pun berencana melakukan investasi sebesar 900 juta Euro atau sekitar Rp 15,2 triliun untuk peningkatan operasional digital.
Ia menjelaskan, lewat investasi tersebut Adidas akan membangun sektor logistik dan infrastruktur guna pemenuhan kebutuhan konsumen digital. Selain melakukan investasi besar-besaran, Adidas juga bakal mempekerjakan 20 staf khusus untuk mengembangkan sektor penjualan melalui platform digitalnya.
Adidas ingin meningkatkan pendapatan e-commerce hingga dua kali lipat atau menjadi 4 miliar Euro atau Rp 67,6 triliun pada tahun 2020 mendatang. Seperti diketahui sebelumnya, tahun lalu penjualan Adidas secara online meningkat 57 persen menjadi hampir 1,6 miliar Euro atau setara dengan Rp 27 triliun.
Baca Juga: Penjual Offline Tergerus Penjual Online? Ini Jawabannya
Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan penjualan secara digital, Adidas memperkenalkan aplikasi online untuk ponsel. Aplikasi itu telah diluncurkan di Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman. Dalam beberapa bulan ke depan, aplikasi serupa akan hadir di Prancis, Kanada, dan Spanyol.
Rorsted mengungkapkan, pemangkasan jaringan toko offline juga bertujuan untuk meningkatkan profitabilitas karena margin di e-commerce lebih tinggi daripada ritel tradisional. Sekedar informasi, saat ini Adidas memiliki 2.500 toko serta 13.000 toko waralaba. (SN/FHP)
