7 Topik Terpanas di Media Sosial Sepanjang 2019

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id,Jakarta-Tahun 2019  segera berakhir. Tahun ini telah terjadi banyak kejadian yang menjadi perbincangan netizen. Terdapat 7 topik terpanas di media sosial sepanjang tahun 2019.

Tim Telset.id telah merangkum berbagai perbicangan terpanas netizen di tahun ini.

Hasilnya, kami mencatat ada 7 topik terpanas di media sosial yang terjadi sepanjang tahun 2019. Yuk disimak!

Pemilu 2019

Pemilu 2019

Pemilihan Umum (Pemilu) serentak yang terjadi pada 17 April lalu menjadi topik terpanas di tahun 2019. Mulai dari tahapan pengumuman calon peserta, kampanye politik hingga debat pasangan capres-cawapres semuanya tak luput dari pembicaraan masyarakat. Di media sosial, netizen pun saling beradu argumen untuk mendukung pasangan capres-cawapres sampai menghasilkan istilah “Cebong” dan “Kampret”.

{Baca juga: Tagar #Pemilu2019 Jadi Trending Topic Twitter Dunia}

Puncaknya pada hari pencoblosan. Sejak pagi media sosial ramai dengan tagar #Pemilu2019 yang dicuitkan oleh para netizen. Hasilnya tagar #Pemilu2019 pun menjadi trending di Twitter Indonesia hingga dunia. Bahkan Twitter mencatat terdapat 124 juta lebih tweet yang ditulis netizen lewat tagar #Pemilu2019. Pemilu 2019 pun telah menghadirkan pemenangnya. Pasangan Joko Widodo dan Ma’aruf Amin menjadi pemenang dan resmi menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024.

Pembatasan Akses WhatsApp

Pembatasan Akses WhatsApp Topik Terpanas di Media Sosial

Topik kedua yang juga panas adalah kebijakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk membatasi akses WhatsApp, Facebook dan media sosial lainnya pada tanggal 22 Mei hingga 25 Mei 2019. Alasannya untuk membendung peredaran konten hoaks terkait demonstrasi di depan Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan beberapa tempat di Jakarta.

{Baca juga: Demo 22 Mei, Pemerintah Batasi Akses WhatsApp dkk}

Pembatasan WhatsApp menjadi topik terpanas karena WhatsApp menjadi aplikasi yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Alhasil berbagai cara pun dilakukan agar dapat mengakses WhatsApp, seperti berbondong-bondong mengunduh Virtual Private Network (VPN) di smartphone mereka. Walaupun keamanan VPN diragukan namun netizen ada yang tetap mengunduh VPN tak peduli keamanan aplikasi tersebut. Pembatasan sendiri dilakukan selama 3 hari dan Kominfo pun akhirnya mencabut kebijakan tersebut pada 25 Mei 2019.

Demo Mahasiswa Tolak RKUHP

Demo Mahasiswa

Demo mahasiswa sejak 23 hingga 30 September 2019 menjadi menjadi topik panas di media sosial. Ada netizen yang mendukung dan juga mencekal demonstrasi yang dilakukan mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR Jakarta serta beberapa tempat di Indonesia. Tagar #HidupMahasiswa, #GejayanMemanggil dan #KekuasaanDitanganRakyat ramai bergema di lini masa.

Tuntutan mahasiswa pun agar DPR membatalkan pengesahan Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) dan Revisi Undang-undang KPK. Demo tersebut juga didukung oleh para siswa yang mayoritas berasal dari Sekolah Teknik Mesin (STM) yang turut serta berdemo di depan Gedung DPR/MPR.

{Baca juga: Heboh Demo Mahasiswa, Warganet Serukan #KekuasaanDitanganRakyat}

Selain itu ada fakta menarik dalam rangkaian demo mahasiswa tersebut. Di media sosial bermunculan berbagai poster-poster “nyeleneh” yang dibawa Mahasiswa saat demo.  Adanya poster tersebut awalnya muncul saat akun @yeahmahasiswa yang memposting poster-poster protes dengan tulisan yang lucu. Misalnya ada tulisan “Rakyat sedang huhu-huhu, Bapak masih bisa hihi-hihi,” atau tulisan “Aku ingin yang-yangan tanpa takut ditangkap polisi,”.

Mati Listrik di Pulau Jawa

Mati Listrik

Kasus Mati Listrik yang terjadi di hampir seluruh wilayah di Pulau Jawa juga menjadi topik terpanas di media sosial. Kejadian yang terjadi pada 4 Agustus 2019 lalu tersebut tak hanya berdampak pada lumpuhnya aktifitas masyarakat namun juga jaringan telekomunikasi karena kasus mati listrik juga berdampak pada kualitas jaringan milik operator perusahaan.

{Baca juga: Dampak Mati Listrik, 20% Jaringan XL di Jabodetabek Terganggu}

XL Axiata mengaku bahwa 20% jaringannya di Jabodetabek terganggu, 10% jaringan Indosat Ooredoo juga terkena dampak dan operator lain seperti Telkomsel, Tri Indonesia dan Smartfren pun turut terkena dampak kasus Mati Listrik tersebut. Topik pembicaraan mengenai Mati Listrik juga ramai di Twitter. Banyak netizen yang mengeluh dan melaporkan bahwa daerahnya tinggal jaringan listrinya belum pulih. PLN pun melakukan penanganan dan menemukan jika penyebab padamnya listrik karena terjadi gangguan pada Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET) 500 kV Ungaran-Pemalang.

BJ Habibie Meninggal Dunia 

BJ Habibie Topik 2019

Presiden ketiga Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie pada Rabu (11/09/2019) meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto Jakarta. Kepergian BJ Habibie meninggalkan kesan mendalam kepada masyarakat Indonesia. Di media sosial, topik kepergian BJ Habibie menjadi ramai dan tagar #RIPBapakTeknologiIndonesia menggema di Twitter.

{Baca juga: BJ Habibie Berpulang, Netizen Gaungkan #RIPBapakTeknologiIndonesia}

Melalui tagar tersebut netizen mengucapkan bela sungkawa dan berdoa agar BJ Habibie mendapat tempat terbaik di surga. Selain itu netizen pun mengenang kembali kiprah Habibie yang berhasil menciptakan Pesawat asli Indonesia yang bernama N-250 Gatot Kaca yang pertama kali terbang pada tahun 1995. Di industri telekomunikasi,  BJ Habibie dianggap sebagai Bapak teknologi selular Global System for Mobile Communication (GSM) di Indonesia yang hingga saat ini masih kita gunakan.

BJ Habibie lahir di Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 atau 83 tahun yang lalu.  Habibie merupakan lulusan studi teknik penerbangan, spesialisasi konstruksi pesawat terbang, di RWTH Aachen, Jerman Barat dan pernah bekerja di perusahaan penerbangan Messerschmitt-Bölkow-Blohm di Hamburg, Jerman.

Pemakzulan Donald Trump

Topik 2019

Pemakzulan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump pada Rabu (18/12/2019) oleh DPR AS menjadi perbicangan di Twitter. Berdasarkan daftar trending topic di Twitter Indonesia kasus pemakzulan Trump juga menjadi perbincangan. Terbukti tagar #ImpeachmentDay dan #Trump merajai Twitter Indonesia dengan berbagai komentar. Di Twitter global tagar #Impeaced menjadi tagar yang berisi tanggapan netizen mengenai pemakzulan presiden Paman Sam tersebut. Melalui Twitter, Donald Trump melakukan pembelaan.

{Baca juga: Amazon Salahkan Donald Trump soal Kontrak Pentagon}

Lewat akun @realDonaldTrump membuat berbagai Tweet yang berisi kritik atas pemakzulan dirinya. Adapun keputusan DPR AS untuk memakzulkan Donald Trump didasari oleh 2 pasal yaitu pasal terkait penyalahgunaan kekuasaan dan pasal mengenai menghalangi penyelidikan kongres.

Huawei Tanpa Android 

Huawei Android

Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) terhadap China berdampak pada perkembangan industri smartphone pabrikan asal China. Presiden AS Donald Trump pada Mei 2019 memasukan Huawei sebagai Daftar Hitam Perdagangan dan melarang perusahaan asal Amerika Serikat untuk berbisnis dengan Huawei. Dampaknya perusahaan seperti Google mengikuti peraturan tersebut dan Google beserta ekosistemnya termasuk Android meninggalkan Huawei.

Sontak keputusan Google ini pun menuai respon dari pengguna Huawei. Mereka khawatir jika Huawei yang mereka miliki tidak dapat digunakan karena ekosistem Google meninggalkan Huawei. Pengguna takut jika mereka tidak dapat mengakses layanan Google seperti Google Search, Google Maps, Google Mail dan Google Play Store. Di Indonesia polemik ini berdampak pada penjualan Huawei.

{Baca juga: Smartphone Huawei Terancam Tidak Didukung Android Lagi}

Diperkirakan penjualan ponsel Huawei turun hingga 40% dibanding sebelum kebijakan soal larangan Huawei dikeluarkan pemerintah AS. Hal ini berdasarkan penelusuran Tim Telset.id secara langsung ke beberapa pusat penjualan ponsel di Jakarta, yakni ITC Kuningan dan Mall Ambasador Jakarta, pada Kamis (13/06/2019).

Salah seorang penjual yakni Ade dari Milano Cell mengatakan jika  terjadi penurunan penjualan hingga 40%. Biasanya selama sebulan tokonya mampu menjual hingga 20 unit smartphone Huawei. Namun jumlah itu turun drastis pasca isu dicabutnya Android merebak ke publik.

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI