4 Tips Beli Ponsel di Toko Online Saat Aturan IMEI Berlaku

Telset.id – Aturan blokir ponsel black market (BM) berdasarkan nomor IMEI yang berlaku pada 18 April 2020 mengharuskan masyarakat untuk cek IMEI ponsel sebelum membelinya. Lalu, bagaimana tips beli ponsel di toko online ketika aturan IMEI berlaku?

Sekadar informasi, beli ponsel via toko online tentu saja akan sangat berbeda ketika membeli smartphone langsung di toko. Konsumen bisa mengecek kondisi termasuk IMEI sesuka hati ketika membeli di toko.

Apabila tidak waspada saat membeli, bisa saja ponsel Anda ternyata berstatus ilegal. Ketika diblokir, ponsel BM tidak lagi bisa digunakan untuk berkomunikasi, karena tidak terhubung dengan jaringan seluler.

{Baca juga: Aturan IMEI Berlaku, Ponsel Turis Wajib Teregistrasi}

Nah, Telset berkesempatan mewawancarai pengamat gadget, Lucky Sebastian yang bersedia untuk membeberkan tips beli ponsel di toko online saat aturan IMEI berlaku. Yuk disimak!

Jangan Tergoda Harga Murah

Tips beli ponsel di toko online
Ilustrasi tips beli ponsel di toko online

Perlu diakui, seringkali konsumen tergoda dengan harga smartphone yang murah, apalagi smartphone tersebut memang menjadi incaran selama ini. Sebaiknya, jangan pernah tergiur dengan harga yang murah.

Lucky mengatakan, masyarakat tidak perlu membeli ponsel yang ditawarkan di media sosial, seperti Instagram dan Facebook. Apalagi, kalau harganya jauh di bawahharga pasar. Ia khawatir, ponsel tersebut berstatus ilegal atau black market.

“Sampai sekarang penjualan langsung di Instagram, WhatsApp, Facebook agak mengkhawatirkan dari sisi keaslian, apalagi iming-iming harga fantastis murahnya. Kebanyakan orang lemah dengan harga murah, ketika harga murah langsung merasa mendapat untung,” ucap Lucky kepada Tim Telset pada Senin (02/03/2020).

Beli di E-commerce 

Tips beli ponsel di toko online
Ilustrasi e-commerce

Lucky menghimbau, sebaiknya masyarakat membeli smartphone di e-commerce terpercaya saja, seperti Tokopedia, Bukalapak, Blibli, Shopee, Lazada, sampai JD.ID. Alasannya, reputasi pedagang di sana sebagian besar sudah tercatat dengan baik.

Di sana Anda bisa melihat komentar atau ulasan dari para pembeli lainnya sebelum memilih untuk membeli di pedagang tersebut. Selain itu, apabila nantinya terjadi penipuan maka Anda bisa melaporkan kasus ini ke pihak e-commerce untuk ditindaklanjuti.

“Jadi ketika ditemukan tidak kesesuaiannya, masih ada waktu untuk komplain ke e-commerce,” tutur Lucky.

Periksa Nomor IMEI

Cek nomor IMEI

Selanjutnya, meminta pedagang untuk cek nomor IMEI ponsel yang mau Anda beli. Tujuannya, agar Anda bisa mengetahui, apakah smartphone yang dibeli sudah terdaftar secara resmi atau tidak.

Banyak dari aplikasi menawarkan fitur chatting dengan pedagang. Menurut Lucky, fitur tersebut bisa Anda gunakan untuk mengecek IMEI ponsel yang ingin dibeli.

“Sebelum membeli, kalau penjualnya ok, minta dulu IMEI yang akan diijual untuk bisa di test dahulu keasliannya, misal lewat imei.kemenperin.go.id,” tutur Lucky.

Beli di toko online resmi

Ilustrasi toko online

Terakhir menurut Lucky adalah membeli di official store. Biasanya, vendor smartphone seperti Asus, Oppo, Realme, Xiaomi, Samsung, bahkan hingga Vivo memiliki toko resmi yang tersedia secara online. Di sana, Anda bisa memilih dengan baik produk yang ingin dibeli.

{Baca juga: Pakai Ponsel BM atau Resmi? Yuk Cek IMEI Ponsel Kamu}

“Sekarang ini kebanyakan brand sudah punya toko yang mereka kelola sendiri di e-comm, sehingga bisa dipastikan barangnya asli dan terdaftar,” tutup Lucky.

Bagaimana menurut Anda? Sekarang, sebaiknya Anda harus berhati-hati dan waspada ketika membeli ponsel ya! (NM/MF)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI