Telset.id, Jakarta – Ketika penyebaran dan pengaruh teknologi dalam lima tahun ke depan akan menjadi pendorong utama perubahan di seluruh dunia, tingkat dampak teknologi terhadap pasar lokal justru sangat bervariasi terutama untuk kawasan yang beragam seperti Asia Tenggara.
Bahkan, hanya empat dari 14 pergeseran teknologi yang teridentifikasi dapat diharapkan sebagai “game changer” di wilayah ini, dimana terdapat negara-negara yang sedang bertumbuh dan berkembang. Demikian menurut sebuah laporan yang baru dirilis oleh perusahaan manajemen kinerja, Nielsen.
Dalam laporan What’s Next in Tech, sebuah panel yang terdiri dari hampir 50 pakar Nielsen dari berbagai bidang bisnisnya diminta untuk memberikan peringkat dampak dari 14 pergeseran teknologi yang teridentifikasi di wilayah mereka dan menandai hasil potensial dari teknologi yang dimiliki di wilayah tersebut terhadap konsumen, ritel dan supplier.
Berikut empat perubahan teknologi yang akan berdampak signifikan di Asia Tenggara dalam 5 tahun mendatang:
1. The Sharing Economy
Ini termasuk platform yang memanfaatkan teknologi untuk menghubungkan pembeli pribadi dan penjual secara non-tradisional. Mereka menyediakan “pasar” online yang menghubungkan penawaran dan permintaan dalam kantong kecil di wilayah geografis yang semakin luas.
Contohnya termasuk platform online untuk penyewaan akomodasi jangka pendek, peminjaman finansial secara peer-to-peer, sumber keramaian, berbagi mobil, dan perdagangan.
2. Peyebaran Teknologi dan Infrastruktur yang Ada
Ini melibatkan peningkatan dan penggunaan teknologi yang ada sudah mainstream di sebagian besar dunia. Dua contoh utama adalah Internet dan perbaikan terkait (bandwidth dan kecepatan), dan bertumbuhnya penetrasi sistem berlangganan dan produk seluler dan smartphone, termasuk aplikasi.
Peningkatan teknologi ini membuka layanan perbankan dan e-commerce secara cepat dan menciptakan keterlibatan konsumen yang lebih dalam dengan produk dan merek. Adaptasi konsumen terhadap smartphone dengan cepat merubah konsumsi konten media dan iklan mereka menjadi lebih personal dan lebih tersedia dari sebelumnya.
3. Big Data dan Artificial Intelligence
Perubahan ini mencakup teknologi yang mengumpulkan dan memproses data dalam jumlah sangat besar untuk meningkatkan pengelolaan sistem skala makro atau besar. Kemampuan pemrosesan dan kemampuan memori komputer yang meningkat sangat cepat saat ini memungkinkan pemerintah untuk memiliki informasi real-time diantaranya tentang arus lalu lintas, penggunaan energi, dan polusi.
Beberapa perusahaan multinasional saat ini menuju ke arah big data dan kecerdasan buatan untuk dapat lebih memahami perilaku konsumen, meningkatkan logistik, dan untuk perdagangan finansial.
4. Pembayaran Non-Tunai
Teknologi ini memberikan solusi pembayaran non-tunai seperti pembelian eceran sistem “gesek dan bayar”, sistem mata uang dan pembayaran non-tunai dari Bitcoin, dan database “blockchain” yang sangat aman untuk transaksi bisnis dan internasional.
Teknologi tidak selalu berarti perubahan seismik dan hasil yang homogen. Sebuah teknologi yang disiarkan sebagai game changer, mungkin pada kenyataannya hanya berakar di negara yang sudah lebih matang atau mungkin akan membutuhkan lebih dari lima tahun untuk beberapa negara lainnya.
Hal ini terutama berlaku untuk Asia Tenggara di mana ada negara-negara yang didominasi oleh populasi pedesaan yang tidak terhubung di satu sisi, dan di sisi lain adalah konsumen perkotaan yang paling terhubung di dunia.
Executive Director for Thought Leadership and Foresight in Nielsen’s Growth and Emerging Markets Regan Leggett mengatakan, dengan mengenali dan memahami pergeseran ini, peritel dan pemilik merek dapat mengantisipasi kebutuhan masa depan dan membentuk strategi mereka untuk memasuki peluang yang terbuka di tahun-tahun mendatang.”
Pergeseran teknologi lainnya yang teridentifikasi mempelajari mesin dan pengambilan keputusan, Robotika, Drone dan layanan otomatis, Internet of Things (IOT) serta rumah dan kota yang terhubung.
Teknologi energi baru (terbarukan, efisien, murah), Sistem transportasi otonom, Perangkat internet yang dapat dipakai, Realitas virtual dan tergandakan, Pencetakan 3D (konsumen, medis, dan manufaktur), Teknologi medis (yaitu implant, penggantian, DNA); dan nanoteknologi serta material cerdas lainnya. (MS)