Telset.id, Jakarta – Bagi masyarakat Indonesia, mungkin belum banyak yang dengar merek smartphone Yotaphone. Namun di luar sana, merek asal Rusia ini sudah cukup banyak dikenal, terutama di India dan Singapura.
Di Indonesia, Yotaphone 2 adalah produk pertama yang diperkenalkan. Dengan keunikan, dua layar dan baterai yang mampu bertahan hingga 5 hari. Di Indonesia, Yotaphone masuk lewat distributor Maxindo telemedia Nusantara yang juga pemilik merek Pixcom.
“Yotaphone 2 merupakan smartphone dual screen pertama di dunia. Oleh karena itu, kehadiran YotaPhone 2 di diharapkan bisa mengisi varian smartphone Android di Indonesia,” ujar Tri Sasono Kimas, CEO Maxindo Telemedia Nusantara.
“Keunikan itulah yang membuat kami yakin bahwa produk ini dapat diterima oleh masyarakat Indonesia. Terutama segmen atas,” sambung Ted Samuel, Wakil Direktur, Maxindo Telemedia Nusantara.
Harga Yotaphone 2 dibandrol cukup tinggi, yakni Rp 8,99 juta. Hanya saja, pada masa pre order yang bekerjasama dengan Blibli.com, pembeli dapat potongan harga sebesar Rp.2 juta. Masa pre-order ini akan dibuka hingga akhir Februari 2016.
Nanti pada bulan Maret, Maxindo sudah siap bekerjasama bundling dengan operator seluler. Ada kemungkinan dengan Indosat dan Tri. Namun, bentuknya akan seperti apa, program itu masih dijajaki.
“Masalah harga adalah relatif karena pangsa pasar juga ada stratanya. Di mana papan atas juga tetap ada peminatnya,” ujar Ted, menjelaskan optimistisnya terhadap kendala harga tinggi yang mungkin menjadi barrier produk ini di pasar Indonesia.
Dengan menyasar ceruk pasar yang cukup spesifik, tentu investasi yang dikeluarkan oleh principal dari Yotaphone juga cukup kuat. Pasalnya, yang menjadi pesaing di kelas yang disasar Yotaphone, saat ini diisi oleh pemain global brand yang sudah melekat di benak konsumen Indonesia.
“Investasi yang ditanamkan untuk brand ini kurang dari Rp 1 triliun, dan masih 70% berasal dari Maxindo,” jelas Ted.
Sebenarnya tidak sekedar besarnya dana investasi saja yang dibutuhkan, tetapi juga kesinambungan dari investasi tersebut sehingga mampu bertahan lama di pasar. Namun, Ted menyakini bahwa Maxindo sangat serius menggarap merek ini agar dapat diterima masyarakat Indonesia.
Beragam teknologi buatan Yota ada di smartphone Yotaphone 2. Seperti Yota Energy yang menjadi andalan daya tahan produk ini beraktifitas selama 5 hari. Lalu, dua layar yang digadang-gadang bakal membuat laris di pasar.
Selebihnya, prosesor yang digunakan adalah Qualcomm Snapdragon 801 quad core dan RAM 2 GB serta memiliki memori penyimpanan sebesar 32 GB. Untuk kamera, smartphone ini sudah memiliki kamera utama dengan resolusi 8 MP dan kamera depan beresolusi 2,1 MP.
Untuk layar utama, YotaPhone 2 memiliki layar berukuran 5 inci dengan resolusi AMOLED Full HD 1920×1080 piksel. Sementara layar sekunder yang berada di kover belakangnya memiliki ukuran 4,7 inci dengan teknologi Electronic Paper Display (EPD) beresolusi 960×540 piksel. (Icha/HBS)
