Di tengah tren diskon besar-besaran di pasar mobil listrik China, Xpeng justru mengambil langkah berani. Bagaimana tidak, minivan premium mereka, Xpeng X9, mengalami kenaikan harga hingga 40.000 yuan (~Rp 90 juta) untuk model tahun 2025. Padahal, kompetitor seperti Tesla dan BYD terus memangkas harga demi mempertahankan pangsa pasar. Lalu, apa yang membuat Xpeng begitu percaya diri?
Sejak diluncurkan Januari 2024, Xpeng X9 belum menjadi “best-seller”. Data China EV DataTracker mencatat hanya 23.309 unit terjual hingga Februari 2025. Angka yang cukup mengejutkan mengingat segmen MPV premium di China sedang naik daun. Namun, Xpeng rupanya punya strategi berbeda: meningkatkan kualitas alih-alih mengejar volume.
Presales X9 2025 yang dimulai 8 April lalu membawa 496 pembaruan komponen. Mulai dari penyederhanaan sistem otonom hingga penambahan fitur mewah di kabin. Pertanyaannya: apakah langkah ini akan berbalas peningkatan penjualan, atau justru menjadi bumerang?
Desain Eksterior: Lebih Sederhana Tanpa Kehilangan Gaya
Secara sekilas, X9 2025 mempertahankan DNA desain pendahulunya. Namun ada perubahan signifikan di bagian atap—LiDAR yang sebelumnya mencolok kini hilang. Xpeng beralih ke sistem XNGP berbasis kamera, menyamai pendekatan yang digunakan pada G6 dan G9 terbaru.
Beberapa pembaruan eksterior lain yang patut dicatat:
- Pilihan warna baru yang lebih modern
- Dua desain velg berbeda
- Koefisien drag 0,227 Cd (hampir menyamai Tesla Model Y Juniper)
Interior: Ruang Keluarga dengan Sentuhan Jet Pribadi
Xpeng jelas tak main-main dalam menyasar segmen premium. Kabin X9 2025 menghadirkan:
- Konfigurasi kursi 2+2+3 dengan bangku baris kedua “zero-gravity”
- Opsi pijat 16 titik untuk kenyamanan maksimal
- Layar hiburan 21,4 inci (terbesar di kelasnya)
- Kulkas 10,8 liter plus meja lipat praktis
Material interior juga diklaim mengalami peningkatan kualitas. Xpeng sepertinya belajar dari kritik terhadap model sebelumnya yang dianggap kurang “premium” untuk segmen harganya.
Dapur Pacu: Tak Banyak Berubah, Tapi Sudah Cukup Tangguh
Di bagian performa, X9 2025 mempertahankan opsi penggerak yang sama:
- Varian RWD: Motor listrik 235 kW (315 hp)
- Varian AWD: Tenaga gabungan 370 kW (496 hp)
Dengan jarak tempuh hingga 740 km (standar CLTC), X9 tetap menjadi salah satu MPV listrik dengan daya jelajah terbaik di pasaran. Sistem rear-wheel steering juga dipertahankan untuk memudahkan manuver kendaraan sepanjang 5,2 meter ini.
Harga dan Strategi Pemasaran yang Tak Biasa
Inilah bagian paling menarik: Xpeng X9 2025 memulai presales dengan harga mulai 399.800 yuan (~Rp 915 juta), naik 40.000 yuan dari model sebelumnya. Sebuah langkah berani di tengah perang harga sengit di pasar otomotif listrik China.
Namun, kabar angin menyebut Xpeng mungkin akan memberikan diskon khusus saat peluncuran resmi. Jika benar, ini bisa menjadi strategi pemasaran cerdas—menciptakan persepsi nilai tinggi sebelum akhirnya menawarkan harga lebih terjangkau.
Pertanyaan besarnya: apakah konsumen China yang semakin sensitif harga akan terpikat oleh 496 pembaruan ini? Atau justru beralih ke kompetitor yang menawarkan produk serupa dengan harga lebih murah? Jawabannya akan menentukan masa depan Xpeng di segmen kendaraan keluarga premium.
