Surakarta – Kabar tentang rencana merger akuisisi XL Axiata dan Axis Telekom Indonesia telah menjadi topik hangat dalam beberapa minggu terakhir. Rencana ini pun tak luput dari pengamatan Telkomsel selaku penguasa pasar.
Meski disebut-sebut rencana merger akuisisi XL-Axis bisa mengganggu hegemoni Telkomsel sebagai penguasa pasar, namun petinggi operator ‘pelat merah’ itu justru menanggapi pendapat tersebut dengan dingin.
“Telkomsel terancam? Kalau XL mengakuisisi Telkomsel, itu baru namanya mengancam,” ujar Direktur Telkomsel Alex Janangkih Sinaga dengan santai di sela acara Network Drive Test dan Media Gathering Telkomsel di Solo, Jumat (28/6) lalu.
Menurutnya, rencana konsolidasi XL-Axis itu bagus buat industri dan kedua operator tersebut. Namun ia tidak sependapat jika dikatakan bisa menjadi ancaman bagi Telkomsel. Karena dari jumlah pelanggan dan infrastruktur, Telkomsel masih lebih banyak. “Jadi biar mereka (XL-Axis) merger, bukan ancaman bagi kami (Telkomsel),” tandasnya.
Dan meski dia setuju konsolidasi diantara operator di Indonesia, namun Alex menegaskan saat ini Telkomsel tidak tertarik untuk melakukan langkah serupa yang diambil XL-Axis tersebut.
“Manfaatnya apa kalau Telkomsel akuisisi operator lain? Dari sisi pelanggan kita masih paling banyak, dan jumlah BTS juga kami lebih banyak,” kata orang nomor satu di Telkomsel itu.
Seperti diketahui, hingga kuartal pertama 2013, Telkomsel memiliki total 125 juta pelanggan, dan berhasil membangun 62.000 BTS di spektrum 900 MHz, 1.800 MHz, dan 2,1 GHz. Dengan begitu, Telkomsel kini merupakan operator seluler terbesar di Indonesia dengan menguasai 42% pangsa pasar.
Sementara XL yang saat ini menjadi operator ketiga terbesar di Indonesia tercatat memiliki total 45 juta pelanggan, dan mempunyai 40.983 BTS di spektrum yang sama dengan Telkomsel. Anak usaha Axiata Group Berhad ini menguasai 15,6% pangsa pasar.
Sedangkan Axis hingga kuartal pertama 2013 tercatat telah memiliki total 17 juta pelanggan, dengan jumlah BTS sebanyak 10.300 BTS dengan alokasi pita frekuensi di 1.800 MHz dan 2,1 GHz.
Dari data tersebut, maka jika ditotal jumlah pelanggan XL-Axis saat merger akan berjumlah 66 juta pelanggan, dan dari jumlah BTS 51.283. Angka tersebut masih jauh dibawah Telkomsel, yang memiliki total 125 juta pelanggan dan 62.000 BTS. [HBS]